Home » Ini 4 Kegiatan ​​​​​Rasulullah SAW dan Umat Islam Pertama Saat Lebaran

Ini 4 Kegiatan ​​​​​Rasulullah SAW dan Umat Islam Pertama Saat Lebaran

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Hari Raya Idulfitri segera tiba, umat Islam di seluruh dunia bergembira dan bersyukur menyambut bulan kemenangan.

Namun, apa sih sebenarnya kegiatan ​​​​​Rasulullah SAW dan umat Islam pertama saat Lebaran?

Buku How Did the Prophet & His Companions Celebrate Eid? ​​​​​menyebutkan Rasulullah SAW dan umat Islam pertama kali menggelar perayaan hari raya Idulfitri pada tahun kedua Hijriyah (624 M) atau usai Perang Badar.

Di buku ini dijelaskan sejumlah kegiatan ​​​​​Rasulullah SAW dan umat Islam pertama saat Lebaran.

Ini empat diantaranya, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, Jumat (21/4/2023).

1. Perbanyak baca takbir

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal.

Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185.

Ada dua jenis takbir Idulfitri. Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah shalat, baik fardhu atau sunnah. Setiap selesai shalat, dianjurkan untuk membaca takbir.

Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah shalat, bisa dilakukan di setiap kondisi.

Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya.

2. Berhias dan memakai pakaian terbaik

Idulfitri adalah waktunya berhias dan berpenampilan sebaik mungkin untuk menampakan kebahagiaan di hari yang berkah itu menjadi kegiatan ​​​​​Rasulullah SAW dan umat Islam pertama.

Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik dan pakaian terbaik.

Lebih utama memakai pakaian putih, kecuali bila selain putih ada yang lebih bagus, maka lebih utama mengenakan pakaian yang paling bagus, semisal baju baru.

Dari keterangan ini dapat dipahami bahwa tradisi membeli baju baru saat lebaran menemukan dasar yang kuat dalam teks agama, dalam rangka menebarkan syiar kebahagiaan di hari raya Idul Fitri.

3. Shalat Idulfitri

Rasulullah menunaikan shalat Idulfitri bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, baik laki-laki, perempuan, atau pun anak-anak.

Baca Juga  Inilah Alasan Pupuk Indonesia Gunakan iPubers Salurkan Pupuk Subsidi

Rasulullah memilih rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat dilangsungkannya shalat Idulfitri.

Rasulullah juga mengakhirkan pelaksanaan shalat Idulfitri, biasanya pada saat matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter.

Hal ini dimaksudkan agar umat Islam memiliki waktu yang cukup untuk menunaikan zakat fitrah.

4. Mendatangi tempat keramaian, mengunjungi rumah sahabat dan Tahniah (memberi ucapan selamat)

Suatu ketika saat hari raya Idulfitri, Rasulullah menemani Aisyah mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng.

Bahkan saking asyiknya, sebagaimana hadist riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai menjengukkan (memunculkan) kepala di atas bahu Rasulullah, sehingga dia bisa menyaksikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah dengan puas.

Tradisi silaturahim saling mengunjungi saat hari raya Idulfitri sudah ada sejak zaman Rasulullah. Ketika Idul Fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya.

Begitu pun para sahabatnya. Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain.

Sama seperti yang dilakukan umat Islam saat ini. Datang ke tempat sanak famili dengan saling mendoakan.

Hari raya adalah hari yang penuh dengan kegembiraan. Karena itu, dianjurkan untuk saling memberikan selamat atas kebahagiaan yang diraih saat hari raya.

Di antara dalil kesunnahannya adalah beberapa hadits yang disampaikan al-Imam al-Baihaqi, beliau dalam kitab Sunannya menginventarisir beberapa hadits dan ucapan para sahabat tentang tradisi ucapan selamat di hari raya.

Meski tergolong lemah sanadnya, namun rangkaian beberapa dalil tersebut dapat dibuat pijakan untuk persoalan ucapan hari raya yang berkaitan dengan keutamaan amal ini.

Nah, itu tadi 4 kegiatan ​​​​​Rasulullah SAW dan umat Islam pertama saat Lebaran, mulai dari perbanyak baca takbir hingga berhias.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life