BUMN Perusahaan Kehutanan Indonesia atau Perhutani diminta untuk memberikan pelatihan pengolahan eceng gondok kepada masyarakat di sekitar Waduk Cirata, Jawa Barat.
Sebab, eceng gondok dapat dijadikan sarana bagi para ibu untuk menjadikannya sebagai kerajinan tangan yang bermanfaat dan bernilai jual.
Karena itu, Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia mengatakan, kerajinan tangan dari eceng gondok dapat menjadi suatu kegiatan masyarakat. Dan, itu perlu didorong keberlanjutannya.
Karena memiliki nilai positif dan pelatihannya tidak membutuhkan biaya besar. Menurutnya, banyak sekali kerajinan tangan yang bisa dibuat dari eceng gondok. Seperti keset kaki, tas.
“Saya pernah lihat beberapa dan itu memang harganya mahal. Maka saya berharap Perhutani mampu meng-endorse, men-support pelatihan untuk ibu-ibu di sekitar wilayah Waduk Cirata,” jelasnya.
Dikatakannya, limbah eceng gondok kalau dibuang saja tidak ada hasilnya. Tetapi kalau masyarakat diberdayakan, nilai ekonominya pasti meningkat.
“Isyaallah itu bisa membuat masyarakat punya will bahwa limbah ini harus jadi sesuatu yang memiliki nilai jual,” ungkap Rizky, Selasa (18/7/2023).
Sebelumnya, Riezky Aprilia melakukan kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Waduk Cirata, Kecamatan Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).
Eceng Gondok Tekan pH Air
Ia menambahkan, selain dijadikan sebagai kerajinan tangan, eceng gondok dapat dijadikan sebagai penyaring untuk menekan pH air di dalam Waduk Cirata.
“Dari diskusi sepintas saya dengan KLHK tanaman eceng gondok ini juga bisa menjaga netralitas air tapi memang butuh perawatan yang khusus. Mungkin nanti ke depannya kita akan diskusi dan koordinasi lebih lanjut agar pH di waduk Cirata ini bisa ditekan untuk produksi ikan yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Riezky berharap, ke depan pemerintah membuat suatu harmonisasi hubungan. Antara kementerian dan lembaga untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan hingga menemukan solusi konkret.
Khususnya terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan di waduk Cirata.
“Saya minta KLHK segera melakukan analisis terhadap berbagai problem lingkungan yang terjadi pada Waduk Cirata. Tolong berikan rekomendasi terkait turbinnya, perizinan mengenai kelayakan perikannya, dampak lingkungannya seperti apa. Sehingga tidak panjang diskusinya dan persoalannya bisa segera terselesaikan,” imbuhnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang