Home » Perjuangan Rotary Club Memberantas Polio, Selamat Hari Rotary Club 23 Februari

Perjuangan Rotary Club Memberantas Polio, Selamat Hari Rotary Club 23 Februari

by Junita Ariani
3 minutes read
rotary

ESENSI.TV - JAKARTA

Tanggal 23 Februari menjadi hari yang penting bagi sebuah organisasi kemanusian nirlaba yang ada di dunia ini. Namanya, Rotary Club.

Tahukah kamu mengapa Hari Rotary Club harus diperingati setiap tanggal 23 Februari?

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (23/2/2023), Rotary Club mempunyai latar belakang sejarah yang tinggi. Di mana pada tanggal 23 Februari 1905 di Chicago, Amerika Serikat, Rotary Club pertama kali didirikan oleh Paul Harris.

Itu artinya, club tersebut sudah berumur 118 tahun. Usia yang sudah tidak muda lagi tentunya. Perjalanan yang sangat panjang itu tidak dilewati begitu saja dengan mulus.

Tantangan demi tantangan kerap muncul. Namun semua itu dapat dilewati Rotary Club meski dengan tidak mudah termasuk beradaptasi dengan perkembangan jaman.

Hari Rotary Club merupakan hari peringatan untuk memperingati terciptanya salah satu organisasi kemanusiaan nirlaba di dunia yaitu Rotary International.

Sejarah Rotary Internasional

Rotary Internasional merupakan sebuah organisasi besar yang bertujuan untuk menjadi platform para kaum profesional untuk melayani masyarakat dunia secara sukarela. Sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Rotary International adalah induk lebih dari 35 ribu klub rotary serta 1,2 juta anggota di seluruh dunia.

Pendirian organisasi ini berawal dari pemikiran seorang pengacara asal Chicago bernama Paul Harris. Ia meyakini bahwa dunia ini harus menjadi sebaik-baiknya tempat tinggal.

Atas dasar pemikirannya itulah maka pada tanggal 23 Februari 1905, dia mendirikan Rotary Club of Chicago.

Ide awal dari pendirian organisasi tersebut hanyalah sebuah organisasi sipil untuk para profesional dari berbagai bidang yang hendak bertukar ide serta menjalin persahabatan bermakna seumur hidup.

Seiring dengan berjalannya waktu ternyata jangkauan visi Rotary kian meluas. Tidak hanya bergerak dalam pelayanan masyarakat saja, organisasi ini juga menyasar bidang kemanusiaan. Sehingga pertumbuhannya semakin melesat.

Banyak sekali cabang-cabang baru yang tumbuh, misalnya Encyclopedia Britannica yang berdiri di seluruh AS, Kanada dan Inggris.

Selang kurang lebih 16 tahun dari pendiriannya, keberadaan Rotary tersebar di enam benua. Nama organisasi ini berubah nama menjadi Rotary Internasional dengan jumlah anggota mencapai 1,2 juta Rotarian.

Pada tahun 1911, ketika konvensi Rotary II berlangsung di Portland, Oregon, keputusan penting diambil oleh para peserta yaitu menetapkan sebuah motto organisasi.

Baca Juga  Sang Matematikawan Terkemuka Pythagoras

Dari konvensi tersebut lahir “Service Above Self” serta “One Profits Most Who Serves Best” yang menyangga perjalanan Rotary hingga saat ini.

Kini kiprah Rotary dapat dirangkum ke dalam enam aspek, yaitu:

Mempromosikan perdamaian dunia.
Menyediakan sanitasi yang layak.
Memerangi penyakit.
Mempermudah akses kesehatan bagi ibu dan anak.
Mendukung pemerataan pendidikan.
Berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Perdamaian Global dan Pemberantasan Polio

Dari enam misi yang ada, organisasi ini memang paling dikenal lewat dua gerakan yaitu upaya perdamaian global serta pemberantasan polio.

Dalam hal perdamaian global, kontribusi organisasi ini bisa dilacak ketika meletusnya Perang Dunia II. Ketika itu Rotary menjadi salah satu organisasi yang gencar mengkampanyekan pentingnya pembentukan PBB melalui artikel yang tayang di The Rotarian.

Rotary juga turut aktif membantu khalayak untuk memahami apa saja yang dibahas negara global dalam konferensi di Dumbarton Oaks, Washington, Amerika Serikat.

Lebih menakjubkan lagi, pada bulan April hingga Juni 1945, Rotary menjadi salah satu dari 42 organisasi yang diundang untuk hadir di pertemuan San Francisco sebagai konsultan.

Setelah PBB Terbentuk, Rotary membentuk sebuah buklet yang bertajuk “From Here On!”. Dalam bukletnya terdapat salinan teks Piagam PBB yang ditujukan untuk memantik diskusi anggota Rotary ihwal perkembangan global setelahnya.

September 1979, menjadi titik awal sepak terjang Rotary dalam memeringangi Polio. Ketika itu anggota Rotary cabang Filipina memberikan vaksin polio oral ke sejumlah anak di pusat kesehatan Guadalupe Viejo.

Gebrakan ini membuahkan hasil dimana kasus polio semakin berkurang. Sementara di Indonesia eksistensi Rotary di Indonesia memiliki sejarah panjang sekaligus berliku.

Rotary di Indonesia pertama kali ada pada tahun 1927 di Yogyakarta yang kemudian diikuti pendirian cabang di Surabaya pada tahun 1928 dan Batavia pada tahun 1930.

Itulah sekilas tentang sejarah organisasi besar di dunia Rotary Club. Atas kiprahnya tersebut maka pada tanggal 23 Februari selalu diperingati sebagai Hari Rotary Club. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life