Home » Presiden Targetkan Realisasi Belanja K/L di Atas 95 Persen

Presiden Targetkan Realisasi Belanja K/L di Atas 95 Persen

by Junita Ariani
2 minutes read
Wamenkeu Suahasil Nazara memberikan penjelasan kepada media bahwa Presiden menargetkan realisasi belanja K/L di atas 95 persen.

ESENSI.TV -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) memerhatikan serapan APBN hingga akhir tahun 2023.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan, Presiden menargetkan realisasi belanja K/L di atas 95 persen.

“Kami melihat bahwa itu masih sangat dimungkinkan kalau kita bisa memanfaatkan seluruh 2 sampai 3 minggu ke depan secara optimal,” ujar Wamenkeu.

Wamenkeu Suahasil menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Sidang kabinet membahas kondisi perekonomian terkini dan persiapan Natal tahun 2023 dan tahun baru 2024 di Istana Negara, Senin (11/12/2023).

Terkait dengan tahun 2024, Presiden menekankan pentingnya melihat stabilisasi harga dan memastikan kesiapan memasuki tahun 2024 dalam pelaksanaan APBN.

“Kepada Kementerian/Lembaga juga diarahkan supaya bisa mulai melaksanakan APBN seawal mungkin sedini mungkin sejak bulan Januari,” kata Wamenkeu dalam keterangan persnya.

Inflasi Indonesia Masih Cukup Terkendali

Mengenai penyaluran transfer ke daerah, ia mengatakan Kemenkeu akan mempercepat pelaksanaannya pada akhir tahun ini.

“Estimasi kita akan ada transfer dan moga-moga nanti bisa melengkapi kesiapan pemda juga untuk memaksimalkan penyerapan anggaran di tahun 2023. Sehingga mendapatkan efek maksimal kepada pertumbuhan ekonomi kita,” harapnya.

Baca Juga  Harga Referensi CPO Menguat Jadi USD 750,54/MT Periode 16-30 November

Dijelaskannya, kondisi ekonomi global dan negara maju, seperti Amerika Serikat yang sudah mulai ada moderasi dalam indikator ekonominya. Baik dari sisi tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, maupun inflasi.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih lemah, tapi lebih baik dari estimasi beberapa bulan yang lalu. Sementara, pertumbuhan ekonomi Eropa masih cukup berat dan negatif.

“Moga-moga ini bisa segera selesai sehingga kita akan menutup tahun 2023. Estimasi Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi masih di sekitar angka 5,0 persen,” ucapnya.

Adapun inflasi Indonesia masih cukup terkendali di level 2,9 persen. Namun demikian, ia mengingatkan untuk memberi perhatian khusus pada inflasi harga pangan.

Apalagi menuju akhir Desember di mana Natal dan tahun baru juga biasanya meningkatkan permintaan atas beberapa produk-produk pangan.

“Secara khusus, kita memperhatikan beberapa harga produk. Tadi telah dilaporkan juga kesiapan stok kita terkait dengan beras, jagung, dan komoditas-komoditas lainnya,” jelas Wamenkeu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life