Home » Rata-rata IQ 78.49, Ini Penyebab Indonesia Duduki Peringkat ke 129 di Dunia

Rata-rata IQ 78.49, Ini Penyebab Indonesia Duduki Peringkat ke 129 di Dunia

by fara dama
2 minutes read
sistem zonasi pada PPDB diminta dikaji kebali

ESENSI.TV - JAKARTA

Tingkat atau ukuran kecerdasan rata rata penduduk Indonesia berada di urutan bawah dibandingkan dengan negara asia lainnya. Hal ini diungkap sebuah studi peneliti Richard Lynn dan David Becker di Ulster Institute pada 2019.

Dari hasil penelitian itu, Intelligence quotient (IQ) atau ukuran kecerdasan manusia bisa diketahui, meski cenderung dinilai komperhensif.

Tingkat kecerdasan diukur melalui tes terstandardisasi dan hasil tes yang keluar berupa nilai IQ. Semakin tinggi skor maka seseorang dianggap semakin cerdas.
Nilai IQ ini bisa mengindikasikan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di negara tersebut.

Situs World Population Review memberikan daftar negara-negara di dunia yang disusun berdasarkan skor IQ dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Berikut sederet negara dengan IQ tertinggi dan terendah.

10 Negara dengan Rata-rata IQ Tertinggi di Dunia
Jepang – 106,48
Taiwan – 106,47
Singapura – 105,89
Hong Kong – 105,37
Cina – 104,1
Korea Selatan – 102,35
Belarusia – 101,6
Finlandia – 101,2
Liechtenstein – 101,7
Jerman dan Belanda – 100,74

10 Negara dengan Rata-rata IQ Terendah di Dunia

Nepal – 42,99
Liberia – 45,07
Sierra Leone – 45,07
Guatemala – 47,72
Cape Verde – 52,5
Gambia – 52,68
Nikaragua – 52,69
Guinea – 53,48
Pantai Gading dan Ghana – 58,16
Sudan Selatan – 58,61

Faktor yang Mempengaruhi

Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara dengan skor IQ tertinggi dan terendah. Indonesia berada di peringkat ke-129 dengan skor IQ sebesar 78,49.

Baca Juga  Panen Udang Besar-Besaran, Kenali Teknologi yang Digunakan!

Dilansir dari jurnalforest, ada beberapa hal yang mempengaruhi IQ rata rata suatu penduduk.

1. Kurang Gizi

Banyak anak Indonesia yang kurang gizi sejak dalam kandungan yang dipicu karena kemiskinan dan tak mampu memenuhi gizi lengkap.

Ini diperpanjang pada saat anak sedang dalam tumbuh kembang dengan diberi makan seadanya.

Contohnya kesadaran minum susu yang kurang sampai dengan pemilihan makanan yang asal-asalan.

Contoh lainnya masih banyak orang Indonesia yang malas makan ikan laut atau pun tak mampu membeli makanan yang bergizi tinggi.

2. Sistem Pendidikan yang Rendah

Sistem pendidikan yang lebih berfokus pada hafalan daripada filosofi dan dasar ilmu membuat rendahnya pengetahuan.

Hal ini diperparah dengan dukungan orang tua yang minim terhadap anaknya agar terus melatih tingkat kecerdasan.

3. Malas Baca

Selain karena kurang asupan gizi, rendahnya rata-rata IQ orang Indonesia juga diperparah dengan budaya malas baca dan minim literasi. Perlu diketahui kalau minat baca orang Indonesia termasuk rendah.

Singapura yang merupakan negara maju di Asia Tenggara punya minat baca yang cukup tinggi.

4. Adanya Anggapan IQ itu Tidak Penting dan Adab Lebih Penting dari Ilmu

Ada anggapan IQ dan kecerdasan itu tidak penting jadi membuat orang-orang menjadi malas dan menyerah dalam meningkatkan ilmu.

Padahal adab dan ilmu itu sama-sama panting dan keduanya harus ada. Sayangnya, ini sering dijadikan senjata dan dijadikan pembenaran kalau kecerdasan rendah itu tidak apa-apa.

 

Editor: Raja Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life