Pembawa berita dan presenter avatar virtual sudah ada sejak lama dan hingga kini terus berkembang, sehingga organisasi-organisasi pemerintah menggunakannya untuk menggantikan manusia dan menghemat uang.
Pemerintah Provinsi Pulau Jeju, di Korea Selatan, baru-baru ini menyewa seorang pembawa berita untuk menyelenggarakan program YouTube mingguannya, Weekly Jeju, dengan biaya yang lebih murah dari mantan karyawannya.
J-na tampaknya sangat berpengalaman dalam pekerjaannya meskipun usianya masih muda, tapi itu hanya karena dia bukan manusia sungguhan, melainkan avatar virtual yang dihasilkan komputer yang dikelola oleh kontraktor swasta.
Berita yang dia baca di layar juga merupakan skrip yang dihasilkan oleh model bahasa AI, seperti ChatGPT.
Menurut provinsi pulau tersebut, beralih ke pembawa berita virtual adalah pilihan yang jauh lebih murah, karena J-na dan skrip pembuatan berita dilaporkan hanya berharga 600.000 won ($450) per bulan.
“Mempekerjakan presenter berita manusia memerlukan biaya yang besar, jadi kami mencari alternatif dan memilih J-na,” kata seorang pejabat Pulau Jeju kepada The Korea Herald, seperti dikutip dari Oddity Central, Sabtu (23/3/2024).
Meskipun J-na saat ini bertugas menyampaikan berita di saluran YouTube, rendahnya biaya pembawa berita virtual dan peningkatan kualitas pasti membuat layanan semacam ini juga menarik bagi program berita kabel.
Kita pernah melihat pembawa berita virtual digunakan di negara-negara seperti Tiongkok dan Korea Selatan di masa lalu, namun sebagian besar digunakan untuk memamerkan teknologi. J-na adalah salah satu dari sedikit contoh di mana harganya hampir lebih menarik daripada barang baru.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu