Home » Rentetan Insiden di Pertamina, Legislator Pertanyakan Manajemen Risiko Perusahaan

Rentetan Insiden di Pertamina, Legislator Pertanyakan Manajemen Risiko Perusahaan

by Junita Ariani
1 minutes read
images 88

ESENSI.TV - JAKARTA

Rentetan insiden beruntun terjadi di lingkungan Pertamina dalam waktu berdekatan. Mulai dari kebakakaran Depo Pertamina Plumpang akibat ledakan yang terjadi pada 3 Maret 2023 lalu.

Kemudian, Kapal MT Christin, pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar, Minggu (26/3/2023) di laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan, meledaknya kilang Pertamina di Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) malam.

Insiden demi insiden yang terjadi menuai sorotan tajam dari anggota legislator. Seperti yang disampaikan Anggota Komisi VII DPR, Syaikhul Islam.

Ia mempertanyakan kesiapan perusahaan plat merah itu dalam melaksanakan operasinya. Apalagi Pertamina memiliki portofolio yang baik.

Selain itu, juga merupakan perusahaan multi nasional yang membangun jejaring bisnis tidak hanya di Indonesia namun juga di beberapa negara lain. Seperti Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania. Kemudian, Gabon, Nigeria, Kolombia, Venezuela bahkan hingga ke Angola.

Baca Juga  Ketua Bawaslu Minta Pengawas Juga Fokus Awasi Logistik Pemilu

Akuisisi dan pengelolaan lapangan migas overseas dilakukan PT Pertamina Internasional EP untuk memenuhi kebutuhan domestik.

“Jika menilik 5 tahun ke belakang, unit bisnis Pertamina di dalam negeri mengalami rentetan kecelakaan kerja,” kata Syaikhul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/4/2023) di Jakarta.

Dirincikannya, mulai dari kebakaran kapal di Teluk Balikpapan (Maret 2018), kebakaran Kilang Pertamina Balongan (Maret 2021). Kilang Cilacap (November 2021), Kilang Pertamina Balikpapan (Maret 2022).

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang (Febuari 2023) hingga yang terakhir ledakan di Kilang Dumai Riau (Maret 2023).

Legislator Fraksi PKB itu sangat menyayangkan kecelakaan ini bisa terjadi betubi-tubi. Ia juga heran mengapa perusahaan nasional yang mendunia bisa memiliki track record manajemen risiko yang sangat buruk.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life