Home » Resmi! Ini Dia Pemilik Baru Jalan Layang Mohamed Bin Zayed di Cikampek

Resmi! Ini Dia Pemilik Baru Jalan Layang Mohamed Bin Zayed di Cikampek

JJC adalah anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang mengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).

by vera bebbington
2 minutes read
IMG 2847 scaled

ESENSI.TV - JAKARTA

ESENSITV, JAKARTA – Perusahaan infrastruktur dan pengelola jalan tol, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), melalui anak usahanya PT Margautama Nusantara (MUN) resmi membeli 40% kepemilikan saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC).

JJC adalah anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang mengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ). JJC merupakan Badan Usaha Jalan Tol pengelola Jalan Layang MBZ sepanjang 38 Km yang beroperasi sejak tahun 2019 dengan hak konsesi selama 45 tahun (2017-2062).

Dengan pembelian ini, maka komposisi struktur kepemilikan saham JJC yakni sebesar 40% dimiliki PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang merupakan subholding dari Jasa Marga, 40% baru dimiliki MUN usa transaksi tersebut, dan sisa 20% lainnya dimiliki oleh PT Ranggi Sugiron Perkasa (RSP).

Sebelumnya pada Oktober lalu proses pembelian ini sudah diumumkan oleh kedua emiten tersebut, baik Nusantara Infrastructure maupun Jasa Marga.

Penyelesaian pembelian itu akhirnya resmi selesai pada 21 Desember 2022, ditandai dengan diselenggarakannya Seremoni Pembelian 40% Saham PT JJC di Glass House, The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) seperti Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan lainnya, Direktur Utama Nusantara Infrastructure Ramdani Basri serta Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.

Direktur Utama Nusantara Infrastructure, Ramdani Basri mengatakan seluruh proses transaksi pembelian Jalan Layang MBZ sepenuhnya telah selesai dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berlaku.

Perusahaan mendapatkan dukungan dan kepercayaan penuh dari para pemangku kepentingan, sehingga seluruh proses dapat berjalan lancar sesuai target

“Aksi korporasi ini juga merupakan bentuk konkret kerja sama dan sinergitas yang baik antara pemerintah dan swasta sesuai dengan semangat Indonesia Incorporated yang dicita-citakan sejak dahulu, sehingga dengan wujud nyata ini, pihak swasta dapat lebih diikutsertakan dalam berbagai proyek strategis di sektor infrastruktur yang berkelanjutan,” katanya, dalam siaran pers, dikutip Selasa (27/12/2022).

Jalan Layang Mohamed Bin Zayed awalnya bernama Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek atau disebut Jakarta-Cikampek Elevated sebelum diganti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 21 April 2021.

Baca Juga  IHSG Dibuka di Zona Merah Jumat 10 Februari, Ini Daftar Rekomendasi Saham

Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed, yang diambil dari nama seorang Putera Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).

Jalan Layang MBZ membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat yang merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol jarak jauh yang turut mendistribusikan volume lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan jalan layang ini hadir sebagai solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas jalur Jakarta-Cikampek yang berada di kawasan terpadat, kawasan industri dan jalur favorit untuk menuju arah Timur dan Jabodetabek.

Menurut dia, asset recycling dalam sektor jalan tol ini, sangat-sangat membantu dalam rangka menciptakan resources, sumber saya financial untuk dapat membangun lebih panjang lagi jalan tol di kawasan lainnya.

“Semoga kegiatan ini akan mendorong kepada para financial lainnya dalam rangka mensukseskan program asset recycling di sektor jalan tol di seluruh Indonesia.”

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, divestasi atas kepemilikan saham Jasa Marga di JJC merupakan lanjutan Program Asset Recycling sebagai bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan serta dalam rangka mengoptimalkan portfolio bisnis perusahaan.

“Pengusahaan Jalan Layang MBZ memberikan kontribusi yang baik bagi Jasa Marga dalam mengembangkan jalan tol lainnya di Indonesia. Pengoperasian Jalan Layang MBZ yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga memberikan manfaat yang optimal dalam mendistribusikan volume lalu lintas di segmen Jakarta-Cikampek,” kata Subakti.

Subakti juga mengucapkan selamat bergabung kepada MUN yang kini telah menjadi mitra strategis Jasa Marga dan PT RSP dalam pengusahaan Jalan Layang MBZ untuk mewujudkan penyelenggaraan jalan tol yang profesional, efisien dan berkelanjutan, serta mengutamakan pelayanan terbaik kepada para pengguna jalan.

*
Email: verabebbington@esensi.tv
Editor: Vera Bebbington

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life