Home » Sadis! Dua Oknum TNI AL di Halmahera Selatan Diduga Aniaya Wartawan, Ini Kata Dewan Pers

Sadis! Dua Oknum TNI AL di Halmahera Selatan Diduga Aniaya Wartawan, Ini Kata Dewan Pers

by Junita Ariani
2 minutes read
Sugandi, wartawan online menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan dua oknum TNI AL di Provinsi Maluku Utara.

ESENSI.TV - HALMAHERA SELATAN

Kasus penganiayaan wartawan kembali terjadi di negeri tercinta, Indonesia. Kali ini kisah tragis dialami wartawan seorang wartawan online bernama Sugandi di Provinsi Maluku Utara.

Ia diduga dianiaya oleh oknum anggota TNI AL (Angkatan Laut), Kamis (28/3/2024) Sekira Pukul 02.00 WIT. Penganiayaan dilakukan persis di pos penjagaan pelabuhan laut Panambuang Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara.

Korban diduga dihajar oknum anggota TNI AL karena tidak terima dengan adanya pemberitaan terkait bahan bakar minyak (BBM) yang diduga milik Polda Malut yang ditahan TNI AL di Halsel.

“Sekitar jam 12 siang saya di jemput dua oknum anggota TNI AL dengan menggunakan mobil. Terus saya di bawa ke Pos Angkatan Laut di Panambuang. Saat di pos itulah terjadi penganiayaan,” ujar Sugandi kepada wartawan, dikutip Selasa (2/4/2024).

Ia mengaku dianiaya dua oknum anggota TNI AL itu, lantaran merasa tidak puas dengan pemberitaan wartawan dan naik tanpa konfirmasi.

“Padahal, kami pernah konfirmasi dan itu kami ada 3 orang wartawan. Dan hasil rekaman juga ada di 2 teman wartawan lainnya,” ucap Sugandi.

Ia juga mengatakan, bahwa berita yang sudah beredar, juga ada hasil konfirmasinya. Namun, menurut 2 oknum Anggota TNI AL itu, hasil konfirmasi bukan untuk dijadikan pemberitaan.

“Mereka dengan alasan itulah, merasa tidak puas, sehingga mengambil langkah pukul saya,” ucapnya.

Baca Juga  Wakil Ketua Komisi II Tegaskan Tidak Ada PHK Massal Tenaga Honorer

Menurut Sugandi, ia ditendang di bagian kepala hingga telinga keluar darah dan 2 gigi patah. Ia juga mengaku 2 tangannya ikut dipukul.

“Terus di bagian belakang saya juga ditendang dan dipukul menggunakan selang hingga luka-luka,” terangnya.

Atas kejadian itu, Sugandi telah di visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marabose Labuha untuk dijadikan bukti bahwa dirinya benar dianiaya.

Pernyataan Dewan Pers

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengatakan, pihaknya mengecam tindakan kekerasan jurnalis oleh oknum TNI di Halmahera Selatan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, peristiwa ini telah dilakukan dialog dengan Kepala Staf TNI AL, untuk memastikan pelindungan kepada korban. Dan, memastikan proses hukum terhadap pelaku dijalankan dengan baik.

“Jurnalis adalah satu aktivitas yang baik dalam rangka mencari, mengolah, sampai mendistribusikan berita. Adalah salah satu kerja pers yang harus dilindungi dalam konteks pemberitaan, kebutuhan perlindungan fisik, dan sebagainya,” kata Ninik.

Ninik mengatakan itu dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Menurutnya, apa pun bentuk keberatan terhadap pemberitaan, dapat diselesaikan secara etik.

“Ada hak jawab yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang keberatan terhadap pemberitaan disampaikan oleh teman-teman wartawan,” ucapnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life