Home » Saling Serang Pendukung Ganjar VS Pendukung Prabowo Memasuki Babak Baru

Saling Serang Pendukung Ganjar VS Pendukung Prabowo Memasuki Babak Baru

by Administrator Esensi
3 minutes read
Ganjar Prabowo

ESENSI.TV - PERSPEKTIF

Saling serang antar pendukung Ganjar Pranowo dengan pendukung Prabowo Subianto, mulai memasuki babak baru.

Sebelumnya, kedua belah pihak saling berdiam diri, atau tepatnya saling mehanan diri, saat Jokowi mengajak Prabowo berada bersama dalam kapal Kabinet Indonesia Kerja.

Kini, masing-masing pendukung saling serang melalui dunia maya. Hinaan, makian, dan kenangan masa lalu tentang Prabowo terus diangkat tinggi oleh pendukung Ganjar Pranowo. Sisi sebaliknya, pendukung Prabowo pun tak segan menyebut Ganjar sebagai Kepala Daerah yang tak punya prestasi. Juga doyan “nonton bokep”, dan narasi-narasi lainnya.

Intinya, kedua pihak pendukung Ganjar dan Prabowo, saling adu narasi untuk menunjukkan junjungannya sebagai pihak terbaik.

Berikut, salah satu cerita kecil pendukung Ganjar Pranowo yang bahkan menyebutkan Prabowo sebagai “Kuda Troya”, si “Pecundang” dan si “Muka Kuda”. Ini seperti dikutip dari akun Twitter @KakekHalal

Kita simak yuk gaes…

Ganjar Harus Menang dan Lumpuhkan Kuda Troya di Indonesia

Waspadalah bahwa orang-orang yang saat ini dekat dengan Jokowi bisa menjadi kuda Troya di dalam keberlanjutan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan juga visi misi Indonesia maju.

Ada seorang yang mendadak dekat sama Jokowi padahal dulunya seringkali ngebacot, membuat fitnah-fitnahan dan umpatan-umpatan. Bahkan, framing-framing buruk yang berbau kepada penindasan kepada karakter dari Presiden Joko Widodo sejak tahun 2014-2019 silam. Presiden Joko Widodo saat itu dianggap sebagai pengkhianat dari partai burung. Dianggap sebagai pengkhianat karena janji untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai gubernur pada tahun 2012 sampai 2017.

Tapi mendadak 2014 dia mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia dan menang. Seluruh orang di partai burung itu mendadak benci banget sama Presiden Joko Widodo. Saat itu, ia masih menjadi calon Presiden bersama dengan Bapak Jusuf Kalla yang saat ini juga sudah balik habitatnya ke pengusaha pengen kaya.

Umpatan dan fitnahan dijalankan. Bahkan, menyebut Presiden Joko Widodo dan keluarganya adalah keturunan PKI. Selain itu, bapaknya lahir dari keluarga yang berasal dari negara asing.

Fitnahan Semakin Gencar

Fitnahan semakin gencar terjadi saat di berbagai survei pada tahun 2014 silam Presiden Joko Widodo unggul di atas capres yang saat ini menjadi orang dekatnya.

Jokowi dituduh PKI dan difitnah sebagai antek asing. Bahkan, keluarganya dikatakan sebagai anak haram. Dan pada akhirnya rakyat Indonesia memilih Presiden Joko Widodo di tahun 2014 dan selama 5 tahun fitnahan itu tetap mengalir. Bahkan, menyasar langsung kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga  Furious 7: Pembalasan Keluarga

Kontestasi dan buruknya demokrasi terulang pada tahun 2019 dengan narasi-narasi yang lebih gila lagi. Dan seperti gayung bersambut, dukungan rakyat kepada Jokowi justru makin membludak. Dia tahu bahwa dia sudah kalah dan menjadi pecundang, sehingga cara terbaik untuk bertahan adalah dengan cara menaklukkan diri kepada Presiden Joko Widodo. Tidak pernah terbayangkan bahwa dia bisa menjadi orang dekat dan dilantik untuk menjadi orang penting.

Mungkin karena mungkin Presiden Joko Widodo merasa iba dan kasihan kepada si pecundang. Nah inilah yang harus kita pahami bersama-sama sebagai potensi kuda Troya alias Trojan horse yang akan menghancurkan Presiden Joko Widodo nantinya.

Kuda Troya

Kuda Troya ini adalah sebuah strategi perang dari orang Yunani. Militer Yunani saat itu sedang tertekan dan kalah dalam peperangan. Sudah banyak pasukan yang dimiliki oleh militer Yunani kalah dan mati sia-sia tanpa ada hasil.

Maka seorang perwira yang menjadi petinggi di militer Yunani akhirnya melakukan satu cara yakni pura-pura menyerah. Kuda Troya tersebut dibangun dan dibawa ke medan peperangan untuk simbol peperangan saat itu. Dan mereka melakukan strategi pura-pura kalah sehingga pasukan musuh maju ke medan peperangan ke garis terdepan lawan untuk mengambil semua perlengkapan senjata-senjata yang dimiliki oleh Yunani. Kemudian kuda Troya tersebut ditarik masuk ke dalam benteng pertahanan musuh. Tidak terpikirkan bagi mereka bahwa di dalam kuda kayu tersebut tersimpan pasukan-pasukan elit Yunani dengan persenjataan lengkap untuk melakukan ambush, alias penyerangan mendadak kepada pasukan-pasukan musuh. Inilah yang buat saya sangat menginginkan Ganjar Pranowo untuk menang.

Jangan sampai si muka kuda yang suka main kuda-kudaan di lapangannya dengan harga ratusan juta itu menjadi kuda Troya yang pura-pura kalah. Lalu, senyum-senyum main-main sama kucing, lalu posting posting foto dengan tim medianya yang membawa simpati publik, menang dan tiba-tiba dari belakang punggungnya mengambil pedang dan menghunuskan pedang itu kepada Ibu Pertiwi yang kita panggil dengan sebutan Indonesia raya merdeka, merdeka.

Jangan sampai Ibu Pertiwi itu mati di tangan sosok yang menjadi kuda Troya.

 

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life