Pesta kembang api selalu memukau dan menimbulkan kegembiraan tersendiri. Kembang api juga kerap identik dengan perayaan tertentu seperti tahun baru. Hampir di semua negara, semua orang menyalakan kembang api saat pergantian tahun.
Bunyi dan visual kembang api saat ditembakkan ke udara juga membuat suasana semakin meriah. Lalu, sebetulnya dari mana sejarah kembang api itu?
Dikutip Celebratesafely, kembang api diyakini pertama kali dibuat di China. Kala itu, batang bambu akan meledak dengan keras saat dilemparkan ke dalam api. Ledakan ini dipicu panasnya kantong udara berlubang yang ada di dalam bambu tersebut.
Hasil panas ini didapat dari campuran bahan belerang dan juga arang yang menghasilkan bubuk serpihan hitam dari bubuk mesiu.
Dahulu, orang China menggunakan kembang api untuk merayakan peristiwa penting dalam hidup. Seperti pernikahan, kelahiran, dan perayaan lainnya.
Seiring waktu, kembang api pun mulai menyebar ke Eropa dan banyak digunakan untuk merayakan kemenangan militer dan juga perayaan publik.
Menurut sebuah sumber, Kapten John Smith menyalakan kembang api pertama di koloni Amerika pada 1608 di Jamestown, Virginia. Sejak saat itu, kembang api digunakan untuk merayakan berbagi acara sepanjang tahun. Misalkan saja perayaan kelulusan, pesta olahraga, pernikahan, dan perayaan lainnya.
Kebiasaan ini pun berlanjut hingga saat ini. Tak lengkap rasanya jika perayaan tahun baru tanpa letusan kembang api.
Editor: Raja H. Napitupulu