Home » Siap-Siap Jadi Bonus Demografi, Gen Z Diminta Banyak Belajar Soal Investasi

Siap-Siap Jadi Bonus Demografi, Gen Z Diminta Banyak Belajar Soal Investasi

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi investasi. Foto: TowfiquBarbhuiya-unsplash

ESENSI.TV - JAKARTA

Gen Z yang saat ini berusia 11 hingga 26 tahun diperkirakan akan menjadi bagian dari bonus demografi di tahun 2030. Pada saat itu, usia produksi di Indonesia diperkirakan mencapai 68,01 persen dari total penduduk.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan data tersebut menegaskan bahwa potensi investasi pasar keuangan di Indonesia kedepan akan datang dari kalangan generasi muda yang sadar investasi.

Kesadaran investasi tersebut perlu diikuti dengan penguatan literasi keuangan dalam rangka mendukung pendalaman pasar keuangan.

Dengan demikian, bonus demografi akan berperan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

Generasi muda yang well-literate dalam investasi keuangan dapat semakin meningkatkan hasil investasi.

Hal ini karena mereka akan dapat menghasilkan keputusan dan strategi keuangan yang tepat.

“Sebaliknya, jika tingkat literasinya rendah maka besar kemungkinan tingkat pemanfaatan dari produk investasi keuangan menjadi kurang optimal, atau bahkan tidak memahami risiko yang mungkin muncul dari suatu produk investasi keuangan,”  ujar Purbaya dalam talskhow Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), di Jakarta, pekan lalu.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa OJK senantiasa mendorong UMKM dan pelaku usaha generasi muda untuk memanfaatkan pembiayaan di sektor keuangan.

Baca Juga  Presiden Jokowi Resmikan Model Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Dia juga mendorong pelaku usaha generasi muda untuk berinvestasi di dalam negeri.

80,44% Investor Pasar Modal Gen Z dan Milenial

Pertumbuhan Investor pasar modal Juli 2023 sebesar 10,75% ytd, yaitu sudah mencapai 11,42 juta investor dari sebelumnya 10,31 juta di tahun 2022, dengan komposisi 99,65% investor individu.

Di mana 15,18% merupakan investor dengan pekerjaan pengusaha dan 80,44% merupakan generasi muda.

Peningkatan basis investor individu perlu didukung dengan peningkatan literasi keuangan untuk melindungi investor dari investasi ilegal.

Basis investor juga dapat memitigasi investasi yang hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek yang tinggi tanpa mempertimbangkan risiko, aspek legalitas produk serta aspek kewajaran penawaran.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan bahwa generasi muda pelaku usaha Indonesia merupakan calon investor ritel yang sangat potensial yang sedini mungkin diberikan literasi dan edukasi untuk berinvestasi.

Setiap generasi memiliki peranan penting untuk memperjuangkan dan mendukung pemenuhan pembiayaan yang dibutuhkan oleh negeri kita tercinta.

Terlebih lagi untuk Generasi Milenial dan Generasi Z merupakan pelaku utama di berbagai hal, harus mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life