Home » SPBU Bekasi Tanggung Jawab Usai Insiden Bensin Tercampur Air

SPBU Bekasi Tanggung Jawab Usai Insiden Bensin Tercampur Air

by Addinda Zen
1 minutes read
Bensin Campur Air

ESENSI.TV - JAKARTA

Viral beberapa waktu lalu, sejumlah kendaraan di Bekasi mogok setelah mengisi bensin. Diketahui, bensin tersebut telah tercampur dengan air. Terkait hal ini, PT Pertamina Patra Niaga mengatakan pihak SPBU Bekasi, Jawa Barat siap bertanggung jawab.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Jawa Barat Banten (JBB), Eko Kristiawan menyampaikan SPBU 34.17106 Jalan Ir. H. Juanda Nomor 100 Kota Bekasi tersebut akan memperbaiki kerusakan kendaraan. Selain itu, akan mengganti BBM konsumen menggunakan Pertamax. Pihaknya juga telah menghentikan penyaluran dan melakukan pengecekan lebih lanjut.

“Saat ini SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU,” jelas Eko, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (27/3).

Operasional SPBU 34.17106 Kota Bekasi dihentikan sementara. Sebagai alternatif, masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jalan KH. Agus Salim Nomor 108 Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jalan Ir H Juanda Kota Bekasi.

Lebih lanjut, Eko juga memastikan kelancaran distribusi serta ketersediaan stok BBM bagi masyarakat.

Baca Juga  Usulan Pemindahan Depo Plumpang ke Newport Priok Pelindo Pilihan Tepat

Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat terutama di wilayah kota Bekasi dan sekitarnya,” ujarnya.

Kerusakan Mesin Akibat Air

Air yang masuk ke tangki bahan bakar atau bensin akan menimbulkan masalah pada injektor bahan bakar. Kerusakan pada mesin juga tidak dapat terhindarkan. Pasalnya, air tidak akan terkompresi dalam silinder mesin. Mesin menjadi dingin terlalu cepat dan berpotensi merusak komponen inti.

Bakteri dan jamur dapat juga berkembang biak di air. Ketika mikroba ini berkembang biak seiring berjalannya waktu, dapat menghasilkan asam. Hal ini mempengaruhi kualitas bahan bakar, menyumbat filter dan menyebabkan tangki penyimpanan korosi. Komponen yang terkorosi mengganggu integritas struktural, sehingga berpotensi menyebabkan kebocoran dan malfungsi lainnya.

Terakhir, terjadi hilangnya tenaga secara mendasar karena lebih sedikit bahan bakar yang dipompa ke mesin.

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life