Dalam rangka pengamanan tahun baru imlek 2023, polda Metro Jaya menyiapkan 4.550 personel.
Perinciannya, terdiri dari 1.403 Polda Metro Jaya. Kemudian 1.513 dari Polres jajaran di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Selain itu juga ada 343 personel dari TNI dan 1.291 personel pemerintah daerah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wahyu Andiko menyampaikan ada 255 vihara yang dilakukan pengamanan.
“Ini yang nantinya akan menjadi prioritas untuk pengamanan oleh Polda Metro Jaya dengan jajaran Polres Polda Metro Jaya,” katanya.
Polda Metro Jaya berharap Imlek tahun ini dapat terlaksana dengan aman dan nyaman bagi warga yang merayakannya.
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Banten menurunkan sebanyak 324 personel dalam rangka pengamanan perayaan Imlek di 28 wihara serta cuti bersama Tahun Baru Imlek.
Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono, mengatakan berkaitan dengan perayaan Tahun Baru imlek terdapat 28 wihara di wilayah Polda Banten, dengan rincian di wilayah hukum Polresta Serang Kota sebanyak 5 wihara, Polres Lebak 1 wihara, Polres Pandeglang 1 wihara, Polres Cilegon 2 wihara, dan Polresta Tangerang sebanyak 19 wihara.
Menurut Dedi, beberapa perkiraan ancaman di antaranya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, balap liar, aksi premanisme, penyalahgunaan narkoba, munculnya kejahatan terhadap rumah yang ditinggalkan, meningkatnya kejahatan C3, ancaman terorisme, bencana alam, dan non alam.
Wakapolda Banten Brigjen Pol M Sabilul Alif mengatakan, rapat persiapan pengamanan sebagai pedoman dalam perencanaan pengamanan libur panjang dan cuti bersama dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di daerah hukum Polda Banten.
Kemudian mengantisipasi kerawanan yang berpotensi terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Banten
Sabilul Alif mengatakan pula, perayaan Imlek 2023 bisa terlaksana karena situasi pandemi COVID-19 sudah mengalami penurunan.
Menurutnya, perayaan Imlek kali ini akan meningkatkan mobilitas, frekuensi kegiatan, dan volume konsentrasi masyarakat etnis Tionghoa di rumah ibadah, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, tempat wisata, maupun lokasi pemakaman etnis Tionghoa.
Editor: Dimas Adi Putra