Jika biasanya para pakar menulis strategi bagaimana memenangkan Pemilu, kali ini Erwin Aksa ingin menulis apa yang harus dilakukan setelah memenangkan Pemilu.
Belajar dari pengalaman para Pemimpin dunia, setidaknya ada lima hal yang penting untuk dilakukan saat Anda memenangkan Pemilu dan menduduki jabatan publik. Berikut lima tips yang harus dilakukan setelah menang Pemilu 2024, yakni:
Pertama, Menyampaikan Kondisi Terkait Pemilu
Para Pemimpin yang cerdik, akan menyampaikan bahwa kondisi di masa-masa awal mereka memerintah sedang tidak baik-baik saja. Saya ingat bagaimana Barack Obama saat mencalonkan diri untuk kedua kalinya, menyalahkan pendahulunya George W. Bush, atas ketidakpuasan ekonomi yang dirasakan masyarakat.
Komunikasi politik seperti ini bermaksud agar masyarakat bisa memahami bahwa pemimpin yang menjabat saat ini harus membereskan banyak pekerjaan rumah yang ditinggalkan pendahulunya, sebelum bisa merealisasikan janji-janji kampanye. Namun umumnya setelah anda menjabat beberapa waktu, Anda lah yang bertanggung jawab atas status quo yang terjadi.
Kedua, Bertindak Cepat
Masyarakat ingin anda bisa merealisasikan janji-janji kampanye anda. Pilih beberapa yang bisa cepat dilaksanakan (quick win) dengan hasil yang diharapkan masyarakat. Selalu komunikasikan pencapaian-pencapaian yang sudah diraih dan janji-janji kampanye yang sudah direalisasikan.
Ketiga, Sebarkan Kabar Baik
Sebarkan kabar baik sedikit demi sedikit dalam jangka waktu lama. Dan pastikan kabar baik tersebut terdengar dan sampai ke masyarakat. Saya ingat saat Presiden SBY akan mencalonkan lagi untuk kedua kalinya, beliau mengumumkan penurunan harga BBM sebanyak tiga kali dan digaungkan melalui komunikasi marketing politik yang sampai ke masyarakat.
Sebuah strategi yang cerdas, karena masyarakat akan mengingat Presiden SBY sebagai Presiden yang peduli pada rakyat, karena sampai tiga kali menurunkan harga BBM dalam periode yang tidak begitu lama.
Konsultan politik dari Amerika Serikat, Alan Weiss dalam sebuah bukunya menulis bahwa komunikasi politik mirip dengan musik. Jika anda tidak meniup terompet anda sendiri, maka tidak akan ada musik. Tidak akan ada yang menyebarkan kabar baik tentang anda, selain anda sendiri.
Sedikit sekali pemilih atau masyarakat yang melakukan pencarian online tentang apa yang dilakukan Pemimpin terpilih untuk mereka akhir-akhir ini.
Keempat, Jujurlah Kepada Masyarakat
Jujurlah kepada masyarakat/ pemilih tentang tantangan-tantangan yang di hadapi di depan mata. Ajak pemilih untuk bisa bahu membahu dan bekerjasama untuk melewati tantangan tersebut bersama-sama. Sebagai contoh, Presiden Jokowi dengan jujur menyampaikan bahwa kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja dan bisa berdampak pada ekonomi Indonesia.
Namun masyarakat melihat bahwa Presiden Jokowi bekerja keras untuk melewati tantangan tersebut dan ada hasil nyata berupa pembangunan infrastruktur, yang bisa dinikmati masyarakat. Tak heran jika tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi hampir mencapai 80% hingga jelang akhir masa jabatannya.
Kelima, Jangan Habiskan Seluruh Energi Anda
Jangan habiskan seluruh energi anda untuk menyelesaikan satu pekerjaan besar dalam satu masa. Simpan energi anda untuk bisa melanjutkan pekerjaan-pekerjaan besar lainnya di periode berikutnya. Saya ingat bagaimana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat berusaha menyelesaikan Brexit dan meraih kemenangan besar untuk partainya.
Namun Johnson tidak berhasil mempertahankan kemenangannya di Pemilu berikutnya, karena para pemilih tidak mengasosiasikan pemerintahannya dengan sebuah tema besar untuk kemajuan Inggris pasca Brexit. Pemilihnya menilai Johnson hanya bertahan pada jabatan Perdana Menteri saja.
Erwin Aksa
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran
Koalisi Indonesia Maju
Editor : Firda /Â Radja H. Napitupulu