Home » Twitter Sekarang X Niat Saingi LinkedIn Dengan X Hiring

Twitter Sekarang X Niat Saingi LinkedIn Dengan X Hiring

by Lyta Permatasari
2 minutes read
X hiring

ESENSI.TV - JAKARTA

Setelah banyak memperkenalkan fitur-fitur baru bagi para pembuat konten, X yang dulu bernama Twitter, perlahan mulai merambah dunia lowongan pekerjaan seperti LinkedIn. Pada Sabtu waktu setempat, X memperkenalkan fitur bagi perusahaan yang mencari karyawan melalui platform media sosial bernama X Hiring.

Versi akses awal X Hiring Beta juga sudah mulai dirilis dan tersedia bagi organisasi atau perusahaan yang telah melakukan verifikasi resmi di jejaring sosial.

“Buka akses awal ke X Hiring Beta – hanya untuk organisasi terverifikasi,” tulis X melalui akun rekrutmennya dengan akun @XHiring. Perusahaan milik Elon Musk menambahkan, “Tunjukkan peran Anda yang paling penting dan jangkau jutaan kandidat yang secara alami cocok.

Akun X Hiring

Pada tampilan yang diberikan oleh akun X Hiring, terlihat bahwa nantinya perusahaan terverifikasi yang memiliki akses fitur ini akan dapat memposting daftar lowongan di profilnya. Selain itu, pengguna juga dapat melihat daftar lowongan lainnya dalam tampilan tersendiri.

Mengutip Tech Crunch, saat masih bernama Twitter, pada Juli lalu sebenarnya Elon Musk dikabarkan ingin menghadirkan fungsi pencarian kerja ke platform tersebut. Sebelumnya Twitter membuat akun bernama @TwitterHiring, namun akun tersebut kini sudah tidak ada lagi dan diketahui tidak mengunggah tweet apa pun.

Kabar Twitter Mau Bikin Fitur Lowongan Kerja

Tampaknya organisasi terverifikasi memiliki akses ke postingan pekerjaan pada saat memposting daftar posisi di bio profil Twitter mereka. Di sisi kandidat, mereka akan diarahkan ke website perusahaan untuk mengetahui terlebih dahulu posisi yang diinginkan dan melamar.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh peneliti aplikasi Nima Owji, Twitter mengatakan fitur tersebut adalah cara bagi organisasi terverifikasi untuk menarik talenta ke posisi yang mereka buka. Bahkan perusahaan terverifikasi dapat menambahkan hingga lima posisi ke profil mereka.

Tangkapan layar Owji juga menunjukkan bahwa Twitter akan mengizinkan perekrut untuk mengimpor semua lowongan pekerjaan mereka ke platform, terhubung ke feed ATS atau XML. Hasilnya, pemberi kerja dapat menambahkan pekerjaan ke Twitter dalam hitungan menit.

Baca Juga  BRIN Ciptakan Biosensor Portabel untuk Deteksi Virus, Ini Keuntungannya

Pada bulan Mei lalu, Elon Musk berbicara tentang fitur tersebut, menanggapi postingan yang menyarankan ide untuk menambahkan fitur kencan ke Twitter. “Ide yang menarik, mungkin sebuah pekerjaan,” katanya kemudian.

Elon Musk Mau Hilangkan Headline Berita di X

Sementara itu, Elon Musk juga membenarkan niatnya memalsukan X yang dulu bernama Twitter. Kali ini, komitmen politiknya juga bisa mempengaruhi media. Dalam proyek terbarunya, Elon Musk ingin menghindari headline saat memuat link berita dengan hanya menampilkan link utama dan gambar konten.

Saat ini, ketika artikel berita atau postingan blog diunggah ke Twitter, platform tersebut memiliki judul dan isi pendek (hanya online) serta gambar sampul sebagai pratinjau.

Namun saat Elon Musk melakukan perubahan tersebut, X hanya menampilkan gambar dan link di postingan tersebut tanpa judul atau sinopsis. Jadi jika penulis tidak menulis teks apa pun dengan tautan yang dibagikannya, pengguna lain hanya akan melihat tautan dan gambar artikel tersebut.

Demi Ubah Estetika

Kabar ini pertama kali diberitakan Fortune dan juga dikonfirmasi oleh Elon Musk di Akun X. Ia mengatakan ide tersebut datang langsung dari dirinya. “Itu datang langsung dari saya. Sangat meningkatkan estetika,” kata Elon Musk di akun @elonmusk.

Elon Musk bahkan mengajak jurnalis untuk menulis artikel langsung di Twitter X untuk memanfaatkan platform miliknya. “Jika Anda seorang jurnalis yang menginginkan kebebasan menulis lebih banyak dan pendapatan lebih tinggi, publikasikan langsung di platform ini!” kata CEO Tesla.

Mengutip Tech Crunch, sumber Fortune mengatakan bahwa tujuan pembaruan ini adalah untuk menurunkan ketinggian pemuatan, yakni. H. memuat lebih banyak unduhan pada satu layar. Selain itu, Elon Musk mengklaim bahwa menghapus berita utama dari pratinjau akan mengurangi perilaku klik-tayang.

Editor: Farahdama A.P/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life