Home » Video PLTU Morowali Sulteng Meledak dan Terbakar Beredar, Perusahaan Masih Bungkam

Video PLTU Morowali Sulteng Meledak dan Terbakar Beredar, Perusahaan Masih Bungkam

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi. Pembangkit lLstrik Tenaga Uap atau PLTU Suralaya memiliki teknologi canggih untuk menyaring polutan hasil pembakaran batu bara.

ESENSI.TV - JAKARTA

PLTU Morowali, yang memasok sumber listrik bagi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Provinsi Sulawesi Tengah meledak dan terbakar pada tanggal 2 Juni lalu sekitar 16.00 WITA.

Video kebakaran diunggah oleh akun twitter @TrendAsia_Org dengan hastag #EVtidaksebersihitu.

Dalam video terlihat asap hitam memenuhi pabrik dan membumbung tinggi ke angkasa.

Terdengar juga suara teriakan dalam video tersebut.

Namun, hingga saat ini belum ada informasi lanjutan dari Perusahaan mengenai beredarnya video ini.

Baik di laman resmi IMIP maupun dari lembaga Pemerintah terkait.

Dalam unggahan berikutnya, @TrendAsia_Org menuliskan “Ledakan ini semakin mengungkap sisi gelap kerentanan kecelakaan kerja dalam rantai pasok industri kendaraan listrik yang merusak lingkungan dan mengancam ruang hidup masyarakat”.

PLTU tersebut memiliki kapasitas 350 MW. Lokasinya di kawasan IMIP, di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Seperti dilansir dari informasi perusahaan, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengelola kawasan industri berbasis nikel.

Kawasan ini terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel.

Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.

Baca Juga  Tren Kosmetik Terpanas di TikTok, Barbie Botox Membuat Leher Terlihat Lebih Panjang

Kawasan Industri IMIP, merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari negara Tiongkok.

Pernah Viral Soal Gaji Karyawan

PLTU di Morowali Sulawesi Tengah sempat viral pada Maret lalu karena diduga kontraktor tidak membayarkan gaji karyawan.

Akibatnya, sebanyak 45 karyawan asal Indramayu, Provinsi Jawa Barat harus pulang dan terlandar di Bandara Sulawesi Tengah.

Seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Indramayu, disebutkan karyawan itu dipulangkan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu secara bertahap.

“Pemulangan yang pertama sebanyak 30 orang tenaga kerja asal Indramayu pada hari Sabtu (4/3/2023). Mereka memilih pulang karena pihak kontraktor ingkar tidak memberi gaji kepada karyawannya,” tulis Pemkab Indramayu.

Kemudian, pada pemulangan yang kedua sebanyak 15 orang pekerja dijemput Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Minggu (4/3/2023).

“Mereka itu merupakan warga Indramayu yang dipekerjakan dalam pembangunan PLTU di Morowali Sulawesi Tengah,” jelas Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life