Home » Viral! Lagu Hello Kuala Lumpur Mirip Halo-Halo Bandung

Viral! Lagu Hello Kuala Lumpur Mirip Halo-Halo Bandung

by Addinda Zen
2 minutes read
Halo-halo Bandung Viral

ESENSI.TV - JAKARTA

Viral diperbincangkan di sosial media video klip lagu berjudul ‘Hello Kuala Lumpur’ platform youtube. Video klip ini viral lantaran lagu di dalamnya yang diduga menjiplak lagu nasional Indonesia berjudul ‘Halo-halo Bandung’. Diketahui, video klip itu diunggah melalui laman youtube Lagu Kanak TV yang diduga berasal dari Malaysia pada 2020 lalu. Video klip ini telah ditonton lebih dari 170 ribu kali.

Terdapat kemiripan yang persis mulai dari nada hingga melodi lagu tersebut. Lirik dalam lagu tersebut pun memiliki kemiripan yang signifikan dengan lagu ‘Halo-halo Bandung’ milik Indonesia. Hal ini tentu mengundang reaksi warganet Indonesia. Banyak yang mengecam lagu tersebut.

Belum ada respon lebih lanjut dari pemilik laman youtube tersebut.

‘Halo-halo Bandung’ sendiri merupakan lagu perjuangan bangsa Indonesia yang diciptakan oleh Ismail Marzuki. Lagu ini menggambarkan semangat perjuangan rakyat kota Bandung pasca kemerdekaan tahun 1946. Lagu ini identik dengan peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 23 Maret 1946.

Sejarah Lagu Halo-Halo Bandung

Awalnya, ‘Halo-Halo Bandung’ menunjukkan ungkapan rasa rindu yang sentimental, bukan sebagai lagu perjuangan. Namun, selama masa pendudukan Jepang, lagu ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Hasil terjemahan ini dinilai sebagai bagian dari propaganda pihak tentara Jepang yang berusaha menghilangkan pengaruh budaya Belanda.

Baca Juga  Masih Suka Menunda? 2 Buku Ini Akan Membantumu untuk Menyelesaikan Masalahmu

Ismail Marzuki pada awalnya terinspirasi menciptakan lagu ini untuk mengenang kenangan indah selama menetap di kota Bandung. Ia menciptakan lagu serupa yang berjudul ‘Bandung Selatan di Waktu Malam’ dan ‘Saputangan dari Bandung Selatan’.

Setelah Jepang menyatakan kekalahannya, pejuang Indonesia menghadapi tentara NICA Belanda dan tentara Sekutu Inggris. Perlawanan ini berlangsung hingga empat tahun dan dikenal sebagai Revolusi Nasional.

Bersama sang istri, Ismail Marzuki kemudian mengungsi ke Bandung untuk menghindari pendudukan tentara Inggris dan Belanda di Jakarta. Tidak lama menetap di Bandung, Inggris menerbitkan ultimatum yang memerintahkan pejuang Indonesia untuk meninggalkan kota.

Tidak menyerah begitu saja, pejuang Indonesia membalas dengan sengaja membakar bangunan dan gedung di penjuru wilayah selatan kota Bandung sebelum mereka meninggalkan kota pada 24 Maret 1946. Peristiwa ini dikenal sebagai Bandung Lautan Api .

Ismail Marzuki beserta para pejuang Indonesia kemudian mengubah dua baris terakhir dari lirik lagu ‘Halo-halo Bandung’ menjadi lebih patriotis dan membakar semangat perjuangan. Semenjak itu, lagu ini dikenal sebagai lambang perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah.

 

Editor: Dimas Adi Putra/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life