Home » Wapres Pimpin Acara Barus Berselawat untuk Indonesia di Tapteng

Wapres Pimpin Acara Barus Berselawat untuk Indonesia di Tapteng

by Junita Ariani
2 minutes read
wapres

ESENSI.TV - SUMUT

Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin memimpin acara Barus  Berselawat untuk Indonesia,  Rabu (15/2/2023) pagi.

Acara yang diikuti belasan ribu massa umat Islam ini  dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut).

Dalam kesempatan itu, Wapres mengucapkan rasa syukur karena dapat kembali hadir di tempat mulia, masuknya Islam pertama di bumi Nusantara.

Ia mengatakan, Nabi Muhammad (SAW) adalah cahaya matahari, cahaya bulan dan cahaya di atas segala cahaya.

“Tetapi pemilik cahaya itu adalah Allah, yang diturunkan kepada Nabi dan juga diturunkan kepada para pewarisnya para ulama dan wali,” jelas Wapres.

Cahaya itu lanjut Ma’ruf menjadi keutamaan bagi seorang alim ulama. Dibandingkan dengan ahli ibadah, ibarat seperti bulan purnama dengan bintang-bintang.

Itulah yang terpancar di bumi Nusantara, dan pertama sekali dari Barus, memancar ke seluruh Indonesia.

“Islam adalah nur, memberikan cahaya kepada kita semua, supaya kita tahu mana yang baik mana yang tidak, mana yang hak dan batil,” sebut Ma’ruf Amin.

Jika merusak, membunuh atau menghancurkan, kata Wapres, itu bukan syariat, walaupun dilabeli atas nama Islam.

Karena itu pula, nilai keislaman sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin, tercermin dari sikap toleransi beragama di Sumut. Khususnya Barus sebagai pintu masuknya Islam ke Indonesia.

Sehingga banyak orang-orang pintar bahkan ulama dari berbagai negara, datang ke Indonesia belajar bagaimana bangsa ini menjaga kerukunan dan toleransi.

Kalau dulu, kata dia, para ulama dan orang pintar dari Timur Tengah mengajarkan agama. Sekarang mereka datang untuk belajar Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

“Karena kita menjaga Islam seutuhnya, sebagai rahmat seluruh alam,” tambahnya.

Untuk itu lanjut Ma’ruf Amin, berkah dari Allah, yang menurunkan Islam di Barus, perlu ada upaya menjaga nilai sejarah tersebut.

“Bukan (monumen) yang mati (simbol), tetapi menginspirasi. Buatlah tempat pendidikan, pengajian. Kalau perlu universitas, sebagai tanda titik nol peradaban Islam di Nusantara,” kata Ma’ruf.

Baca Juga  DPR RI Bidik Investor Sistem Hamkan Dari Jepang Untuk IKN Nusantara

Menyimpan Sejarah Peradaban Islam

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang mendampingi Wapres, dalam sambutannya  mengatakan Kecamatan Barus menyimpan sekelumit cerita sejarah peradaban Islam pada masa abad ke-7 Masehi.

Berbagai bukti di antaranya makam Syeikh Rukunuddin yang tertulis pada pusara, Wafat tahun 672 Masehi atau 48 Hijriyah.

“Menurut Buya Hamka, Islam ke Indonesia pada abad ke-7. Karena itu tepatlah kalau dikaji, Islam masuk dari Barus ini. Dan sedang disusun, dicari melalui napak tilas,” ujar Gubernur, didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.

Selain itu, kata Gubernur, di masa yang tidak jauh berbeda juga datang tokoh agama Kristen bernama Nommensen, dimana para Aulia sudah hidup di daerah ini.

“Pada masa itu, toleransi sejak dulu sudah terjadi. Sehingga dari dahulu kami tidak ada persoalan dengan kerukunan umat beragama. Kalau ada yang mengatakan macam-macam, itu bukan orang Sumatera Utara,” tegasnya.

Kota Pelabuhan

Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Arif Rahmansyah Marbun mengatakan Barus ini dulunya adalah kota pelabuhan internasional.

Disinggahi para pedagang dari belahan dunia, dengan berbagai etnis dan suku. Tidak dapat dipungkiri jika ekspedisi Islam juga dengan cepat masuk dan berkembang di sini.

“Keberadaan makam Aulia di Barus cukuplah menjadi bukti persemaian dakwah Islam di kota yang bertuah ini,” ujarnya.

Berdasarkan catatan sejarah, kata dia, di samping kota yang memiliki banyak makam Aulia di tanah Barus ini juga pernah berdiri beberapa kesultanan.

Dengan kegiatan Barus Berselawat untuk Indonesia kata Arif, mereka berharap karunia dan kemuliaan serta cahaya keluhuran peradaban yang dibangun para tokoh, tetap hidup dan menghidupkan.

Belasan ribu umat Islam bersama-sama melantunkan selawat kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus doa untuk Indonesia.

Hadir di antaranya, Ibu Wapres, Pangdam I/BB Mayjend TNI A Daniel Chardin beserta ibu, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak beserta ibu, serta jajaran Forkopimda Provinsi, Kabupaten Tapteng dan perwakilan Ormas Islam. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life