Seniman tato yang berbasis di Portland, Oregon, Amerika Serikat, yaitu Winston the Whale, menciptakan tato 3D sederhana, tetapi membuat orang yang melihat tato tersebut merasa mengalami penglihatan kabur atau buram.
Karyanya ini bisa dikatakan sebagai tatp 3D paling sederhana di dunia.
Winston the Whale mulai membuat tato 3D khasnya setelah seorang teman bertanya apakah dia bisa membuatkan desain tiga dimensi untuknya.
Ternyata hasilnya lebih baik dari yang dia harapkan, jadi dia terus membuatnya.
Dia mengatakan karya seni sang seniman tidak benar-benar 3D, mereka hanya memiliki skema warna merah-biru yang penuh nostalgia dan pola tumpang tindih yang menipu mata pemirsa untuk berpikir bahwa mereka melihat ganda.
Meskipun tato trippy dan berwarna-warni kini menjadi roti dan menteganya, tato 3D masih memiliki tempat khusus di hati Winston.
“Saya pikir orang-orang sangat menyukai tato 3D karena hanya untuk bersenang-senang dan sangat menarik untuk dilihat,” katanya kepada BuzzFeed pada tahun 2016, ketika desainnya menjadi viral untuk pertama kalinya.
“Ini juga sangat nostalgia. Semua orang tahu tampilan 3D merah dan biru klasik itu, jadi itu adalah sesuatu yang familiar bagi mereka,” sambungnya, seperti dilansir dari Oddity Central, Sabtu (13/1/2024).
Desain Sederhana
Tato Winston biasanya cukup minimalis, menampilkan desain sederhana, tetapi caranya tumpang tindih dengan bentuk merah dan biru atau hitam dan biru untuk menipu mata yang melihatnya sungguh menarik.
“Itu benar-benar eksperimental dan saya benar-benar tidak yakin bagaimana tampilannya, tapi ternyata luar biasa dan tanggapan dari Instagram sangat fenomenal,” kata sang artis kepada BuzzFeed.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang tato Winston the Whale, lihat Instagram-nya, dan untuk gaya tato yang lebih keren, jangan ragu untuk melihat tato seperti stiker Clayton Dias, tato gemerlap Amanda Graves, atau tato UV Jonny Hall yang menakjubkan.
Ini hanyalah beberapa gaya tato mengagumkan yang kami tampilkan di Oddity Central selama bertahun-tahun.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu