Home » Wow! Minyak Jelantah Tertelusur Sangat Diminati Industri Green Fuel Uni Eropa

Wow! Minyak Jelantah Tertelusur Sangat Diminati Industri Green Fuel Uni Eropa

by Junita Ariani
2 minutes read
Minyak jelantah

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendukung ekspor minyak jelantah tertelusur. Diketahui minyak jelantah (minyak bekas) diolah menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau green avtur. Dan, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau green diesel.

Kemenperin memastikan ketertelusuran asal-usul (point of origin traceability) minyak bekas pakai sebelum diekspor. Pasalnya, untuk bahan baku industri green fuel haruslah betul-betul berasal dari titik produksi minyak jelantah.

“Bukan berasal dari campuran minyak segar, minyak lain, maupun dari sumber yang ilegal,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Dikatakannya, minyak bekas yang mempunyai ketertelusuran asal usul (point-of-origin traceability) sangat diminati industri green fuel. Dan, menjadi standar baru penerimaan di Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Putu menjelaskan, green fuel yang dihasilkan dari minyak bekas yang tertelusur (well-traceable) mempunyai net carbon emission index sangat rendah. Sebagai hasil implementasi prinsip ekonomi sirkular, yaitu from waste to energy.

“Ekspor minyak bekas merupakan solusi sementara atas permasalahan limbah pangan dalam negeri. Sehingga terhindar dari pencampuran dengan minyak pangan yang dapat merugikan kesehatan masyarakat,” ujar Putu dalam siaran pers, dikutip Sabtu (23/9/2023).

Di sisi lain, kata dia, Kemenperin terus mendukung pengembangan industri green fuel di Indonesia. Sehingga bahan baku minyak bekas dapat diserap dan dimanfaatkan di dalam negeri.

Baca Juga  Awas! Goreng Pakai Minyak Jelantah Bisa Picu 4 Penyakit Mematikan Ini Lho!

Pada pelaksanaan Hannover Messe 2023, Asosiasi Eksportir Minyak Jelantah Indonesia (AEMJI) memperkenalkan Sistem Informasi Minyak Jelantah (SIMIJEL).

Yang dikembangkan bersama salah satu perusahaan teknologi informasi asli Indonesia.

SIMIJEL merupakan platform digital berbasis data geotag location untuk menjamin ketertelusuran atas rantai pasok pengumpulan minyak jelantah.

Yang memungkinkan untuk disinkronisasikan dengan platform digital dari pihak buyer ekspor minyak bekas pakai.

Peresmian  Integrasi Data

Putu menyampaikan, implementasi SIMIJEL dalam perekaman data rantai pasok minyak bekas sangat relevan dengan program digitalisasi proses produksi. Dan, rantai pasok pada sektor industri agro sesuai Peta Jalan Making Indonesia 4.0.

Bersamaan dengan peluncuran ekspor perdana minyak jelantah tertelusur, Putu meresmikan proses integrasi data antarplatform digital SIMIJEL dengan VERIFLUX.

Yang memungkinkan pertukaran basis data point of origin antara eksportir dan buyer minyak bekas berlangsung lancar dan selaras.

“Kami juga berharap implementasi SIMIJEL akan meluas ke perusahaan pengumpul. Sehingga menambah nilai dari minyak bekas dari Indonesia dengan berbasis data platform digital,” ujarnya.

Ketua AEMJI Setiady Goenawan berterima kasih atas dukungan Kemenperin dalam penciptaan platform SIMIJEL.

“Sehingga kami lebih percaya diri mengembangkan sistem informasi ketertelusuran asal usul minyak jelantah yang merupakan 100% karya anak bangsa,” ungkapnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life