Home » WWF ke-10 Digelar di Bali 18-24 Mei, Dihadiri 30-50 Ribu Peserta

WWF ke-10 Digelar di Bali 18-24 Mei, Dihadiri 30-50 Ribu Peserta

by Junita Ariani
2 minutes read
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). 

ESENSI.TV - JAKARTA

Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) atau Forum Air Sedunia pertama Asia Tenggara. WWF ke- 10  ini akan berlangsung di Bali pada 18-24 Mei 2024 dan akan dihadiri sekitar 30-50 ribu peserta dari berbagai negara.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati ada 244 sesi yang dihadiri kurang lebih 30-50 ribu peserta.

“Jadi ini sedikit lebih besar daripada Conference of The Parties yang biasa diselenggarakan dengan istilah COP,” ujar Dwikorita.

Ia mengatakan itu usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/2/2024).

Kepala BMKG yang juga Penanggung Jawab Bidang Program dan Sesi Panitia Nasional Penyelenggaraan WWF Ke-10 menjelaskan, forum ini memiliki tiga komponen. Yaitu proses tematik (thematic process), proses regional (regional process), serta proses politis (political process).

Thematic process itu terkait dengan sains dari iklim, air, pangan, energi, dan kesehatan. Kemudian juga dibahas dari aspek political process.

“Jadi hasil pembahasan sains itu dibahas, didetailkan, diintegrasikan dengan pembahasan politik. Sehingga pemikiran sains itu bisa terimplementasi ke masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, ada pembahasan regional process yang berbasis best practice yang ada di region-region di seluruh dunia. Sehingga diharapkan output atau hasil pembahasan ini lebih mudah tereksekusi, menjadikan kebijakan negara-negara.

Baca Juga  Kemenperin Targetkan 26.050 Orang Ikuti Pelatihan Vokasi Industri Sistem 3 in 1

Deklarasi para Menteri

Di dalam forum ini, imbuh Dwikorita, Indonesia juga mendorong adanya deklarasi para menteri terkait sumber daya air, iklim, pangan, energi, dan kesehatan. Selain itu, Indonesia juga mendorong pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience.

“Setelah penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 ini, Indonesia akan mengoordinasikan center of excellence. Jadi aliansi of center-center yang sudah ada di Asia Pasifik ataupun di dunia akan berkoordinasi dalam koordinasi Indonesia. Ini salah satu tujuan, hasil yang akan diperoleh,” jelsnya.

Forum Air Sedunia adalah pertemuan internasional terbesar yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang sumber daya air.

Mulai dari pemimpin politik, pemerintah, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tiga tahun sekali sejak tahun 1997 silam.

Penyelenggaraan WWF ke-10 mengusung enam subtema utama, yaitu water security and prosperity, water for humans and nature.

Kemudian, disaster risk reduction and management, governance, cooperation, and hydro-diplomacy, sustainable water finance dan knowledge and innovation. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life