Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-Interim Erick Thohir, Senin (30/10/2023), memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri.
Rakor dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Progres dan Capaian serta Kendala dalam pelaksanaan 6 Kelompok Pembangunan Triwulan III Tahun 2023.
Rapat yang melibatkan 10 Kementerian tersebut membahas berbagai progres pembangunan yang dilaksakanan di masing-masing Kementerian.
Erick Thohir bersama Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Arifin Tasrif menjelaskan dua hal fokus utama yang menjadi agenda pembahasan Yaitu satuan tugas (satgas) sawit dan perdagangan karbon.
Pertama, pembahasan percepatan terkait satgas sawit yang tanggal 2 November 2023 sudah berlaku. Tanggal 8 November hasilnya akan dipresentasikan untuk COP Ke-28 di Uni Emirat Arab (UEA) mendatang.
“Agenda selanjutnya adalah agenda mengenai karbon dan yang lainnya hanya review saja,” jelas Erick Thohir di kantor Kementerian ESDM Jakarta, dikutip, Selasa (31/10/2023).
Agenda pembahasan lain kata Erick, seputar penyempurnaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018. Tentang Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Ke depan, memungkinkan adanya pilihan teknologi selain PSEL/PLTSa dan lokasi lain di luar 12 lokasi yang telah ditetapkan antara Kemenko Marves bersama Kementerian LHK.
“Dalam waktu 3 bulan terakhir ini sedikitnya ada 30 TPA yang terbakar, utamanya dipicu oleh udara panas dan kering sebagai dampak El Nino,” jelas Erick.
Menurutnya, penggunaan teknologi pengolah sampah ramah lingkungan sangat penting dan urgent bagi daerah yang sudah darurat sampah. Apalagi memiliki TPA yang sudah over-capacity.
“Sangat diharapkan dukungan kuat dari Tim Koordinasi Nasional yang melibatkan 14 K/L antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kementerian Investasi,” ujar Erick.
Progres Smelter Capai 100%
Selaku tuan rumah, Menteri ESDM menjelaskan, hingga triwulan ke III, untuk progres smelter saat ini yang sudah mencapai 100% ada 5 smelter.
Yaitu PT Weda Bay Nikel, PT Aneka Tambang Kolaka, PT Wanatiara Persada, PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara dan PT Vale Indonesia.
“Sedangkan yang progressnya mencapai 50%-99% sebanyak 9 smelter dan di bawah 50% ada 2 smelter,”ungkap Arifin.
Arifin juga melaporkan pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang dan Dumai-Sei Mangkei sudah memasuki tahap ke III.
Pembangunan sistem ketenagalistrikan di wilayah Sumatera, Jawa-Madura-Bali, Kalimantan dan Sulawesi dan Capaian program konversi motor BBM ke listrik.
Hadir secara langsung pada rapat tersebut, antara lain Menko Marves Ad-Interim Erik Tohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Menteri Pariswisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono.
Adapula Sekjen Kementerian Perhubungan, Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, KKP, Kementerian Keuangan diwakilkan Bidang Pengeluaran Negara.
Sekretaris Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan (PEPP) Bappenas. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu