Home » MUI Ingatkan Tokoh Agama Tidak Kampanye Tokoh Politik Saat Berdakwah di Masjid

MUI Ingatkan Tokoh Agama Tidak Kampanye Tokoh Politik Saat Berdakwah di Masjid

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Kiai Cholil Nafis. Foto: MUI

ESENSI.TV - JAKARTA

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Kiai Cholil Nafis meminta agar para tokoh agama tidak ikut hanyut dalam mengkampanyekan tokoh-tokoh politik saat berdakwah di dalam masjid.

Menurutnya, selain menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, masjid juga sebagai sentral dakwah yang menyebarakan ajaran-ajaran islam.

Maka, melakukan kampanye di dalam masjid bukanlah hal yang dibenarkan, karena dapat menimbulkan perpecahan antar jemaah.

Dalam hal ini, peran takmir masjid sangat diperlukan.

Dia mengemukakan takmir masjid lah yang menentukan siapa saja yang akan mengisi cermah atau berdakwah di masjid tersebut.

Teliti Undang Tokoh Agama

Kiai Cholil Nafis juga menegaskan agar takmir masjid lebih teliti saat mengundang tokoh agama.

Sehingga tidak terjadi dakwah-dakwah yang disusupi oleh aksi kampanye.

“Maka, tidak perlu mengundang orang-orang yang mau kampanye di dalam masjid,” jelas Kiai Cholil dalam keterangan tertulis di laman resmi MUI, dikutip Kamis (22/6/2023).

“Kalau besok ada yang kampanye untuk memilih salah satu calon baik presiden ataupun legislatif, besoknya nggak usah diundang lagi”.

“Jika sekiranya menimbulkan masalah, langsung dibisikin (pak, sudah berhenti saja pak, kita ganti sholawatan),” sambungnya.

Baca Juga  Sepi Pembeli, Pedagang Tanah Abang Keluhkan Saingan di Tiktok

“Kemudian, kalau di luar masjid silahkan berkampanye, tetapi di dalam masjid jangan berkampanye,” tegasnya.

Kiai Cholil menyampaikan bahwa sebenarnya berbicara politik di dalam masjid bukanlah hal yang tabu.

Bahkan membicarakan politik di dalam masjid sebenarnya dibolehkan.

Akan tetapi, politik yang dimaksud adalah keadaban.

“Jadi, apakah tidak boleh bicara politik di masjid? jelas boleh”.

“Akan tetapi yang dibicarakan adalah politik keadaban, yang dibicarakan terkait bagaimana menjaga NKRI, memilih pemimin yang adil, jujur,” pungkasnya.

Politisi Minta Restu ke Ulama

Dia mengatakan pada momentum politik seperti ini para tokoh agama (Kiai) banyak didatangi oleh tokoh-tokoh politik untuk meminta restu dan juga dukungan.

“Di musim kampanye seperti saat ini, kiai-kiai, ustad-ustad banyak yang kedatangan tamu, minimal Caleg (Calon Legislatif),” ujar Kiai Cholil Nafis pada agenda silaturahim dan halaqoh dakwah bersam MUI Jakarta Pusat pada Senin, (19/06/23) lalu.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, jelang momentum pemilihan presiden dan wakil presiden masyarakat Indonesia akan terpecah menjadi beberapa kelompok.

Mereka berkumpul untuk memberikan dukungan kepada calon pemimpin yang dianggapnya paling layak.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life