Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tegaskan tidak akan ada musyawarah nasional luar biasa (munaslub) menjelang Pemilu 2024 untuk mengganti posisi ketua umum.
Airlangga Hartarto tegaskan bahwa mekanisme penggantian ketua umum hanya dapat dilakukan melalui musyawarah nasional (munas) yang diadakan setiap lima tahun.
Partai Golkar sudah melaksanakan Rakernas beserta mekanismenya dan tidak akan ada munaslub kata Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dilansir dari Suara Karya, Sabtu (15/7/2023).
Airlangga merespons dengan santai desakan beberapa politisi senior Partai Golkar untuk mendeklarasikan calon presiden.
Dia menyatakan bahwa saat ini sedang menjalin komunikasi sebelum menggelar deklarasi dukungan capres untuk Pemilu 2024.
Menurut Airlangga, urusan capres-cawapres tidak bisa diambil secara sembarangan.
Dia menjelaskan bahwa pembicaraan terus dilakukan hingga ada kesepakatan resmi antara partai-partai.
Dewan Pakar Partai Golkar
Beberapa tokoh Partai Golkar sebelumnya mendesak dilaksanakannya Munaslub.
Desakan tersebut muncul setelah Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan hal yang sama.
Salah satu tokoh senior Partai Golkar, Lawrence TP Siburian, berargumen bahwa elektabilitas Airlangga rendah.
Ia khawatir hal tersebut akan berdampak pada perolehan Partai Golkar pada tahun 2024.
Lawrence dalam forum Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar menyampaikan pihaknya patuh pada mekanisme organisasi Partai Golkar sesuai dengan AD/ART.
Yaitu, Munaslub Partai Golkar harus dilakukan guna mengganti Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam rangka memulihkan marwah, martabat, harga diri, dan jati diri Partai Golkar sebagai partai utama di tanah air.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaterkini
#beritaviral