Strategi penentuan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) masing-masing Capres mulai terbuka. Sebelumnya, kubu Anies Baswedan mendeklarasikan Cak Imin sebagai pendampingnya di Pemilu 2024. Cak Imin disebut-sebut akan mendongkrak suara untuk Anies Baswedan. Sementara itu, politisi senior Golkar, Aksa Mahmud mengungkap kemungkinan nama yang akan jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Menurut Aksa Mahmud, Ridwan Kamil (Emil) akan menjadi nama kuat untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Pasalnya, Emil yang berasal dari Jawa Barat, jika digabungkan dengan Ganjar Pranowo yang berasal dari Jawa Tengah akan mendominasi pemilih Pulau Jawa. Jawa Tengah dan Jawa Barat dinilai cukup untuk menangkan Pilpres 2024.
“Teorinya, siapa yang menguasai dua provinsi di pulau Jawa, itu akan menguasai. Karena pemilih dari pulau Jawa itu 62 persen. Jadi kalau ambil Emil, Jawa Barat kan, dan (Ganjar Pranowo) Jawa Tengah kan clean kan?” ujar Aksa Mahmud saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/9).
Rekam Jejak Golkar di Kursi Cawapres
Aksa Mahmud juga membandingkan pada masa jabatan Jusuf Kalla. Saat itu, menurutnya, JK tidak didukung oleh Partai Golkar. Namun, ia tetap maju untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Sama dengan pak JK dulu tidak didukung oleh Golkar, tapi dia orang Golkar, mantan Ketua Umum Golkar, tapi tetap mewakili pak SBY,”
Meski begitu, Aksa Mahmud juga menyebut belum ada penjelasan lebih lanjut terkait Bacawapres dari Partai Golkar sendiri. Aksa menyampaikan, saat ini masih menunggu intruksi dari para pemimpin partai terkait langkah penentuan Bacawapres.
“Ya kita lihat nanti, ya tentunya ketua umum biasanya. Ya kita menunggu petunjuk dari atas,”
Partai Golkar telah menyampaikan deklarasi mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Airlangga Hartarto menyebut, Prabowo yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, sebelumnya lahir dari rahim Partai Golkar saat memulai karir di dunia politik.
Editor: Dimas Adi Putra