Viral di sosial media, video yang memperlihatkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi melakukan walk out pada forum pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB, Rabu (24/1) di Amerika Serikat. Diketahui, Retno melakukan walk out bersama sejumlah delegasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Walk out dilakukan saat Duta Besar Israel, Gilad Erdan menyampaikan pernyataan dalam forum tersebut. Aksi ini dilakukan diplomat OKI akibat meningkatnya kecaman global untuk Israel dan Amerika Serikat terkait serangan di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan ribu warga Palestina.
Sebelumnya, Retno telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Komitmen Indonesia mendukung kebebasan Palestina telah terus ditunjukkan melalui sejumlah kesempatan kontribusi di forum PBB.
“Di dalam pernyataan di Dewan Keamanan PBB tadi, saya ingatkan bahwa Dewan Keamanan BBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional dan bukan untuk mentoleransi perang apalagi genosida,” jelas Retno dalam Youtube MoFA Indonesia.
Respon Israel Untuk Gencatan Senjata Permanen
Gilad Erdan sendiri dalam pernyataannya menyampaikan, gencatan senjata permanen berpotensi membuat Hamas berkuasa. Ia juga menyebut, Israel akan menghadapi risiko eksistensi. Hal ini karena Hamas berupaya memusnahkannya.
Erdan menegaskan, perang akan berakhir jika Hamas mengembalikan sisa sandera.
Debat terbuka dalam forum pertemuan tersebut merupakan yang ketiga dalam 3 bulan terakhir. Tidak hanya aksi walk out, Menlu Retno Marsudi juga melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan Menlu Lebanon, Rusia, Norwegia, Aljazair, Palestina, Austria, Yordania dan Presiden Palang Merah Internasional (ICRC).
Pengeboman besar-besaran Israel dari udara, darat, dan laut terus berlanjut di sebagian besar Jalur Gaza pada tanggal 25 Januari. Tidak hanya itu, operasi darat dan pertempuran antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina juga terjadi di sebagian besar wilayah Gaza.
Editor: Dimas Adi Putra