Home » Kerak Telor Betawi, Makanan Favorit Zaman Kolonial Belanda

Kerak Telor Betawi, Makanan Favorit Zaman Kolonial Belanda

by Lala Lala
1 minutes read
KRAK

ESENSI.TV - JAKARTA

Makanan satu ini selalu ‘ngangenin’ dan tidak bisa ditemukan di banyak tempat. Bahkan saat ini makanan ini sudah sulit ditemui karena sudah jarang. Makanan ini adalah kerak telor.
Kerak telur adalah makanan asli Betawi. Menurut sejarah, kerak telor sudah ada dari zaman kolonial Belanda, kerak telor diciptakan oleh masyarakat Betawi secara tak sengaja pada 1970-an.

Kerak telor ini dibuat dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir. Kerak telor akan terasa lengkap dengan taburan serundeng di atasnya. Makanan ini sangat enak ketika dihidangkan hangat. Makanan ini juga sering disebut sebagai omeletnya orang Betawi.
Menurut beberapa sumber, kerak telor dibuat secara tak sengaja oleh masyarakat Betawi. Kala itu, masyarakat Betawi atau Batavia mencoba- membuat beragam makanan dengan memanfaatkan banyaknya buah kelapa di sana. Dari sinilah tercipta kerak telor.

Baca Juga  Si Pemeriah Segala Suasana, Ini Asal-usul Kembang Api

Pada 1970-an, makanan ini mulai dijual di pinggir jalan. Ternyata, banyak orang yang menyukai makanan ini. Bahkan kalangan kelas atas disebut-sebut sangat menyukai makanan ini. Seiring perkembangan waktu, makanan ini menjadi makanan favorit semua orang.

Saat ini, kerak telor biasanya dijajakan saat ada perayaan. Misalkan hari ulang tahun DKI Jakarta. Atau saat even Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau biasa disebut Jakarta Fair. Kendati demikian, kerak telor juga bisa ditemukan di sekitar Kota Tua, Jakarta Barat.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life