ASEAN Tourism Fourum (ATF) 2023 diharapkan dapat memberikan sejumlah rekomendasi kebijakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN melalui sektor pariwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, di era pascapandemi, sektor pariwisata mengalami perubahan. Dari quantity basis menjadi quality basis.
“Kesadaran terhadap kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan menjadi isu penting bagi wisatawan,” kata Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan hal itu pada acara Breakfast Meeting yang diinisiasi oleh US-ABC sebagai mitra strategis ASEAN, di Marriot Hotel Yogyakarta, Sabtu (4/2/2023).
Sandiaga juga mengatakan, tantangan pariwisata ke depan semakin kompleks.
Karena itu apa yang akan dibahas dalam rangkaian pertemuan ASEAN Tourism Forum (pada tingkat Menteri) dapat memberikan rekomendasi kebijakan.
Kebijakan yang akan membawa isu pariwisata ke dalam rencana pemulihan ekonomi setelah pandemi.
“Dan, sebagai sektor yang kuat dalam menghadapi tantangan global,” kata Menparekraf Sandiaga.
Adapun Breakfast Meeting ini mengawali sejumlah rangkaian agenda pertemuan ASEAN di tingkat Menteri dan dihadiri oleh negara anggota ASEAN.
Juga dihadiri negara mitra seperti ASEAN Plus Three, India, Rusia, ASEAN NTO’s, serta member US-ABC.
Menparekraf juga menyampaikan apresiasi kepada US-ABC atas aksi kolaborasi Kemenparekraf dengan US-ABC melalui kerja sama pengembangan industri perjalanan.
Industri pariwisata, dan industri kreatif yang telah diimplementasikan ke dalam MoU.
“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada US-ABC atas dukungan dan kontribusinya pada ASEAN Tourism Forum 2023,” kata Menparekraf.
Senior Vice President and Regional Managing Director US-ABC, Michael Walter Michalak yang hadir di pertemuan itu mengatakan, ASEAN Tourism Forum 2023 menunjukkan betapa pentingnya negara anggota ASEAN sebagai penggerak perekonomian dunia.
“Saya sangat senang bekerja sama dengan semua pemerintah yang berada dalam ruang lingkup ASEAN. Baik secara bilateral maupun regional demi menghidupkan kembali dan memperkuat industri pariwisata ke depan,” kata Michael. *
#beritaviral#beritaterkini
Editor: Junita Ariani