Luluh Lantak Kota Bandung
Bandung Lautan Api adalah peristiwa yang terjadi tanggal 23 Maret 1946. Salah satu sejarah kemerdekaan Indonesia ditandai dengan pengosongan dan pembakaran Kota Bandung oleh rakyat dan tentara agar tidak dijadikan markas pasukan Sekutu dan NICA (Belanda).
Taktik tersebut dirasa paling ideal oleh rakyat karena kekuatan pasukan Republik Indonesia tidak sebanding dengan kekuatan Sekutu dan NICA. Peristiwa itu menjadi salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah terjadinya peristiwa ini karena Belanda dan NICA bersama pasukan sekutu menguasai Indonesia lagi. Tentu saja perlawanan terjadi oleh rakyat Indonesia atas kehadiran Belanda. Mereka diperingatkan untuk meninggalkan Bandung Selatan sampai radius 11 kilometer dari pusat kota.
Akibat dari ultimatum tersebut, Tentara Republik Indonesia (TRI) di bawah pimpinan Kolonel A.H. Nasution memutuskan untuk membumihanguskan Bandung. Peristiwa inilah yang disebut dengan Bandung Lautan Api.
Seorang Staf di Kementerian Pariwisata dan juga penulis, Hari Untoro menorehkan tulisannya terhadap sejarah tersebut.
Profil Penulis Hari Untoro Dradjat
Hari Untoro Dradjat adalah seorang penulis puisi yang juga merupakan Staf Ahli Bidang Multikultur Kementerian Pariwisata. Sehingga, ia sering mengikuti berbagai acara kebudayaan yang diselenggarakan di Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Multikultur Kementerian Pariwisata, Hari Untoro pernah menjadi Direktur Jenderal Sejarah dan Kepurbakalaan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, lho!
Bukan dari buku, dia sering membagikan karya-karya puisinya melalui salah satu sosial media yang dimilikinya. Ini merupakan cara yang menarik agar yang melihat dapat membaca karya puisinya.Â
Beberapa karya-karyanya seperti Hakekat Pemikiran Diaspora, Keberagamaan, Jiba di Sumur Batu, Seruputan Kopi, dan beberapa puisi indah lainnya.
Berikut adalah tulisan Hari Untoro mengingatkan akan sejarah peristiwa Bandung Lautan Api.