Partai Golongan Karya (Golkar) diyakini akan menjadi partai masa depan Indonesia. Golkar bisa dikatakan menjadi satu-satunya partai politik yang berorientasi pada sistem, sehingga ada kesinambungan menghasilkan kader-kader terbaik dari seluruh Indonesia.
“Saya melihat partai Golkar ini juga partai yang berorientasi kepada sistem. Tidak hanya kepada satu, dua, tiga, empat orang saja, tetapi lebih kepada sistem yang mengedepankan kerja, karya kekaryaan,” jelas politisi Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, di Jakarta, belum lama ini.
Sistem yang sudah dibangun dan stabil, jelasnya, menjadikan kader dan kebijakan yang diterbitkan Partai Golkar menganut prinsip PDLT, yaitu Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela.
“Prinsip ini secara sistematis banyak memberikan support kepada kinerja pada partai itu sendiri,” ujar Doktor Ilmu Politik termuda dari Universitas Indonesia ini. Dia meraih gelar Master of International Affairs in International Security Policy dari Columbia University dan Sarjana Politik dari University of San Francisco.
Lebih jauh, Jerry mengatakan, sistem partai tidak dibangun dalam beberapa tahun, tetapi sudah melalui perjalanan panjang dengan pengalaman yang berlimpah. Partai Golkar berkali-kali ikut dalam Pemilihan Umum (Pemilu). Mulai dari tahun 70-an, hingga saat ini dan di masa mendatang.
SDM Partai Golkar
Dari sisi SDM, dia mengatakan, Partai Golkar memiliki banyak sekali kader, baik yang telah senior atau menengah. Beberapa tahun terakhir, Golkar sangat diminati generasi muda yang ingin menyalurkan jiwa melayani masyarakat melalui bidang politik.
Kemudian, jelasnya, secara ideologis, prinsip dan filosofis Partai Golkar tetap konsisten dari sejak dibentuk, yaitu Partai Nasionalis. Partai yang mengedepankan dan mengutamakan karya kekaryaan.
“Artinya, bagaimana Golkar memberikan sesuatu yang komplit, konkrit lewat perbuatan, dan juga lewat program serta kegiatan. Sehingga, bagaimana itu bisa diaktualisasikan kepada masyarakat adalah sesuatu yang harus di reward, deliver dalam bentuk program,” tambahnya.
Sistem inilah, ujarnya, yang mendukung posisi Partai Golkar tetap kuat di masyarakat hingga lapisan terbawah sekalipun. Meski ada pergantian ketua umum, dukungan suara masyarakat ataupun perolehan kursi di DPR RI dan DPRD tidak bergeser.
Jerry Sambuaga Maju di Pileg 2024
Lebih lanjut, Jerry mengatakan, akan maju kembali menjadi calon anggota legislatif di DPR RI dari Partai Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara. Hal ini bersamaan dengan berakhirnya masa jabatannya di Kabinet Indonesia Maju tahun depan.
“Saya ada rencana, kebetulan melanjutkan daerah pemilihan saya yang lalu, di Sulawesi Utara (Sulut). Sulawesi Utara itu satu dapil, jadi satu dapil itu satu provinsi, lima belas kabupaten kota,” terangnya.
Dia menjelaskan, satu Dapil di Sulut untuk suara rakyat dari Kota Manado hingga ke Kabupaten Bolaang Mongondow. Dapil Sulut 1 terdiri dari lima belas kabupaten dan kota karena jumlah penduduknya relatif sedikit, tetapi dari luas wilayah tergolong besar.
Jerry Sambuaga menjadi anggota Komisi I DPR RI pada periode 2014 dan 2019 dari Dapil Sulawesi Utara. Kemudian, tanggal 25 Oktober 2019, dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Jika kembali mendapatkan dukungan rakyat di Sulut, dia mengatakan, siap ditempatkan di komisi DPR RI mana saja sesuai dengan arahan Partai.
“Kalau memang pertimbangan partai, misalnya karena dulu saya sempat di Komisi I atau sekarang sempat di Wamendag ya. Yang penting saya bisa memberikan sesuatu yang terbaik, sesuatu yang berdampak ya kepada masyarakat, bangsa dan negara,” jelas Jerry Sambuaga.*
Editor: Raja H. Napitupulu