Home » Besok, Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata, Terbesar di Asia

Besok, Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata, Terbesar di Asia

by Junita Ariani
2 minutes read
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat bakal beroperasi.

ESENSI.TV - JAKARTA

Presiden Jokowi akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023).

PLTS ini merupakan proyek energi terbarukan yang penting di Indonesia. Karena mencerminkan pergeseran menuju sumber energi bersih dan berkelanjutan dalam mengatasi perubahan iklim dan masalah lingkungan.

Demikian disampaikan Plh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Endang Sutisna di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Menurutnya, PLTS Terapung Cirata ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dimiliki PLN Nusantara Power.

Bahkan menjadi etalase percepatan transisi energi dalam mendukung pencapaian PT PLN (Persero) menuju Net Zero Emission (NZE) dan Green RUPTL.

PLTS tersebut kata Endang, dapat memberikan kontribusi terhadap NZE sebesar 245 GWh/Tahun Energi Hijau dan 214.000 ton reduksi CO2/Tahun.

“Proyek PLTS Terapung terbesar se-Asia Tenggara ini akan diresmikan Presiden Jokowi, besok pagi, Kamis (9/11/2023). Ini adalah bagian dari upaya Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan,” ujarnya.

Endang mengatakan, Masdar, dengan pengalaman dan sumber daya keuangan yang besar, menjadi salah satu pihak yang mendukung pengembangan proyek PLTS Cirata ini.

Diharapkan akan berkontribusi pada ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.

Dukung Penggunaan Energi Bersih

Menurut Endang, peresmian PLTS Terapung Cirata menjadi momentum bagi Pemerintah dan PLN dalam mendukung penggunaan energi bersih di Indonesia.

PLTS apung Cirata akan memberikan kontribusi penambahan bauran EBT sebagai wujud komitmen kepedulian negara terhadap lingkungan.

“Selain itu, tarif PLTS Terapung Cirata sangat kompetitif aman, menurunkan BPP dan membuat PLN lebih mandiri. Dan, mengurangi ketergantungan terhadap subsisdi/kompensasi,” lanjutnya.

Baca Juga  Angkat Produk UMKM Perikanan, KKP Hadirkan ”Ulammart” di Stasiun Gambir

PLTS Terapung Cirata juga kata Endang, membantu masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang lebih hijau.

Bahkan membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan energi hijau baik dengan Renewable Energy Certificate (REC) maupun perdagangan karbon.

Endang mengatakan, PLTS Terapung Cirata juga merupakan skala utilitas pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MW Ac atau setara 192 MWp.

PLTS tersebut juga menempati area waduk seluas 200 hektare, dan memiliki tarif kompetitif USD5,8 cent/kWh.

“Dalam pembangunannya melibatkan komunitas lokal sebanyak kurang lebih 1.400 pekerja dari komunitas lokal sekitar proyek dan UMKM,” jelas Endang.

Menurutnya, pembangunan proyek ini didasarkan pada kolaborasi joint investment, hubungan bilateral, dan kemitraan yang sukses.

Baik G2G maupun B2B untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan hijau dengan sharing risiko. Proyek ini juga didukung lender terkemuka.

Kerja sama dilakukan dengan Masdar yang merupakan worldwide renewable company, didukung oleh 3 Reputable Lenders. Yakni, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Societe Generale, dan Standard Chartered Bank).

Proyek ini juga meningkatkan Foreign Direct Investment di Indonesia senilai USD143 juta.

“Pencapaian High Technology Floating PV dengan inovasi mengatasi kedalaman waduk menantang 80-100 meter, kemiringan 5-20 derajat. Kemudian, variasi level elevasi air waduk hingga 15 meter, penggunaan special design untuk anchoring dan mooring dengan dasar waduk yang berlumpur,” tutup Endang.

beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life