Hampir dua bulan terakhir, atau periode 21 September hingga 17 November 2023, Satgas Anti Narkoba Polri telah penangkap 7.566 tersangka penjualan narkoba yang sekaligus menggagalkan peredaran barang yang ikut ditahan sebagai barang bukti.
Jika diperhitungkan dari barang bukti yang ikut ditahan, maka para pelaku menyasar sekitar 7,5 juta orang konsumen yang akan menjadi korban perdagangan narkoba tersebut. Namun, hal itu gagal dilakukan karean telah ditangkap oleh pihak Kepolisian.
Satgas Anti Narkoba Polri telah menangkap 7.566 tersangka sejak 21 September 2023 hingga 17 November 2023. Dari kasus ini, sebanyak 6.280 orang di antaranya dalam proses penyidikan dan 1.286 tersangka direhabilitasi.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penanggulangan Narkoba, Irjen Asep Edi Suheri mengatakan laporan polisi yang terbitkan sebanyak 5.006 laporan.
Adapun barang bukti yang disita terdiri dari 291,6 kilogram sabu, 166.232 butir ekstasi, 381,3 kilogram ganja, 9 kilogram tembakau gorila, 20 kilogram ketamin dan 657.966 butir obat keras.
“Dari total hasil pengungkapan Satgas Penanggulangan Narkoba bisa menyelamatkan 7.465.544 jiwa (sekitar 7,5 juta orang-red),” ujar Asep, dalam keterangan tertulis Polri, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Satgas Penanggulangan Narkoba Polri menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penanganan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Pada hari ini, Satgas Penanggulangan Narkoba Bareskrim Polri dan Polda jajaran memaparkan perkembangan penanganan terbaru kasus narkoba. Selama 18 Oktober-14 November 2023, total ada 3.410 tersangka ditangkap. Sebanyak 2.779 di antaranya sedang dalam proses penyidkan dan 631 tersangka lainnya direhabilitasi.
“Selanjutnya kami juga telah menerbitkan 2.291 laporan polisi. Menyelamatkan 2.510.127 jiwa,” sambung Irjen Asep Edi Suheri.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu