Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menumbangkan juniornya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dalam dua game, 30-28, 21-15 di ajang Denmark Open 2023.
Mohammad Ahsan mengungkapkan rasa syukurnya bisa memenangkan pertandingan awal, meski harus bertemu kawan sendiri.
“Pertama mengucap syukur alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan. Sangat ketat terutama di gim pertama, Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Kami bisa tetap fokus di poin-poin setting walau kadang unggul, kadang tertinggal juga,” kata Ahsan kepada Tim Humas PBSI, dilansir laman www.pbsi.id, Rabu (18/10).
Lebih jauh Ahsan juga sempat mengeluhkan kegagalan servis yang sempat diperdebatkan saat pertandingan berlangsung.
“Dua kali di-fault servis saya cukup berpengaruh ya terutama hilang di poin. Kadang-kadang memang perlu sedikit protes karena standarnya sudah ada dan rasanya saya tidak melebihi itu,” ujar dia.
Sementara, Hendra Setiawan mengungkapkan baik dirinya dan Ahsan sempat mengubah pola permainan untuk bisa memenangkan pertandingan.
“Di gim pertama awal, tempo kami terlalu pelan. Akhirnya lawan mendahului kami di permainan depan. Setelah itu, kami ubah dengan banyak main bola panjang dan dari sana mulai menemukan ritme permainan,” kata Hendra.
“Di gim kedua kami tetap fokus saja, istilahnya taktik sudah berjalan jadi tinggal meneruskan,” lanjut dia.*
Email: AleLuna@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini