Home » Dialog Capres Bersama Kadin, Prabowo: Tidak Ada Kemakmuran Tanpa Perdamaian

Dialog Capres Bersama Kadin, Prabowo: Tidak Ada Kemakmuran Tanpa Perdamaian

by Junita Ariani
2 minutes read
Dialog Capres 02 Prabowo Subianto bersama Kadin dengan tema Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

ESENSI.TV - JAKARTA

Calon Presiden (Capres) dengan nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, rakyat Indonesia memiliki kepentingan yang sama. Yakni ingin maju, ingin sejahtera dan ingin makmur.

“Kita ingin negara kita maju, sejahtera, dan makmur. Saya kira itu harusnya di hati semua anak Indonesia. Artinya, yang merasa anak Indonesia, kita ini sesungguhnya adalah suatu keluarga besar,” kata Prabowo.

Paparan itu disampaikannya dalam Dialog Capres 02 Prabowo Subianto bersama Kadin dengan tema Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Jadi, lanjut Prabowo, setiap usaha, setiap persaingan, setiap kompetisi, kompetisi itu benar dan baik serta diperlukan. Tetapi kompetisi itu harus dalam kerangka sebagai anak-anak suatu keluarga besar.

Setelah 73 tahun Indonesia bernegara (5 tahun setelah merdeka masih berperang). Sekarang harus disyukuri walaupun banyak perbedaan, banyak kekurangan.

“Tapi itikad baik Bung Karno, itikad baik Pak Harto, Habibie, Gusdur, Ibu Mega, SBY dan itikad baik Pak Jokowi ini modal bagi bangsa kita. Tidak ada pembangunan besar yang seketika jadi,” jelasnya.

Jadi semua pondasi, semua sumbangan harus dihargai. Jangan sedikit-sedikit kembali ke masa lalu. Di mana yang diutamakan adalah titik-titik perbedaan, ketidakcocokan.

“Harus kita cari titik-titik pertemuan, kebersamaan. Jadi, kita harus sadar bahwa kita ditakdirkan sebagai negara besar, negara majemuk. Ratusan suku, banyak bahasa daerah dan agama yang berbeda-beda. Kalau kita tidak bisa hidup rukun, saya kira tidak akan tercapai Indonesia yang cita-citakan,” terang Capres Prabowo.

Baca Juga  Diusung Jadi Bacawapres, Gibran Sampaikan Terima Kasih Kepada Keluarga Besar Golkar

Jadi, lanjut Prabowo, tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian. Tidak ada perdamaian tanpa kearifin pemimpin-pemimpinnya.

“Yang saya maksud pemimpin bukan satu dua orang, bukan capres, bukan ketua umum. Yang saya maksud adalah lapisan pemimpin,” jelasnya.

Inflasi Terendah

Prabowo menegaskan, saat ini Indonesia sudah berada di titik sebagai entrepreneur, sebagai pemimpin mengeri bahwa Indonesia berada di titik yang sangat menjanjikan.

“Di mana ada negara sebesar kita kondisi ekonomi seperti ini. Inflasi terendah dalam dasawarsa, harus kita jujur, harus kita akui. Kalau kita tidak rasional, ya sudahlah, kita tidak usah diskusi. Ini diskusi, dialog orang-orang rasional, yang mengerti inflasi terkendali. Pertumbuhan ekonomi salah satu yang terbaik di dunia,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, semua indikator menunjukan kondisi yang baik meski belum memuaskan.

“Tapi kita yakin bisa lebih baik lagi dengan pondasi yang sudah dibangun oleh pemerintah-pemerintah sebelumnya,” kata dia.

Dikatakannya, harus diakui secara rasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk berhasil mengelola ekonomi, berhasil mengelola negara dan berhasil mengelola perdamaian.

“Lihat di televisi setiap malam, perang di Ukraina, di Gaza, perang di Sudan di Myanmar. Kita bersyukur dengan warisan nenek moyang kita, pendiri bangsa kita, Pancasila memersatukan. Bhineka Tunggal Ika, politik bebas aktif, non blok. Ini modal semua. Dan, kita berada di titik persimpangan. Kita mau maju terus, menuju Indonesia Emas,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life