Home » Fakta Menarik dari Bendungan Semantok, Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara

Fakta Menarik dari Bendungan Semantok, Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara

by Junita Ariani
2 minutes read
bendungan

ESENSI.TV - JAKARTA

Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur memiliki cerita menarik tersendiri. Tidak hanya berfungsi sebagai sumber air bagi petani dalam mengairi areal pertaniannya, bendungan Semantok ini juga ternyata dinobatkan sebagai bendungan terpanjang di Indonesia.

Bagaimana ceritanya? Simak berikut penjelasannya.

Tepatnya pada tanggal 22 Desember 2022 lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Semantok.  Bendungan itu merupakan karya anak bangsa melalui PT Brantas Abipraya (Persero).

Bendungan Semantok, Infrastruktur Untuk Dongkrak Kesejahteraan Petani

Bendungan itu  diharapkan dapat memperkuat dan mendorong ketahanan pangan serta produksi pertanian di Jawa Timur. Infrastruktur bendungan diharapkan dapat mendongkrak kesejahteraan petani.

Tak hanya memberikan manfaat bagi sektor pertanian, namun bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan pembangkit listrik.

Ternyata, sebelum diresmikan, bendungan ini juga membawa Brantas Abipraya memperoleh piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

“Penghargaan diberikan atas rekor Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang di Indonesia, yaitu 3.100 meter,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi dalam keterangan tertulisnya dikutip dari bumn.go.id, Selasa, 17 Januari 2023.

Menurut Sugeng, klaim sebagai bendungan terpanjang, diukur berdasarkan panjang lintasan mercu bendungan, yakni bagian teratas dari tubuh bendung tempat di mana aliran dari hulu dapat mengalir atau melimpah ke hilir. Tidak hanya terpanjang di Indonesia, bendungan ini juga disebut sebagai bendungan terpanjang di Asia Tenggara.

Berlokasi di Kabupaten Nganjuk, Kecamatan Rejoso, Jawa Timur, bendungan bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak ini memiliki tinggi 38,5 meter.

Baca Juga  Jangan Lewatkan! Besok, Gerhana Matahari Hibrida Terjadi di Wilayah Indonesia

Bendungan itu berpotensi memberikan panen lebih sering karena memiliki luas area genangan 365 hektare. Nantinya saat musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air dan memasok air untuk irigasi sawah seluas 1.900 hektare.

Selain itu bendungan ini juga berperan sebagai penyedia air baku sebesar 312 liter per detik, dengan volume tampung bendungan sebesar 32,67 juta meter kubik. Jadi masyarakat tak perlu lagi khawatir akan tertimpa kekeringan di area persawahannya.

Bendungan ke-30 Yang Diresmikan Presiden Joko Widodo

Fakta lainnya, Bendungan Semantok ini merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo. Bendungan itu termasuk dalam 61 bendungan yang pembangunannya ditargetkan selesai hingga 2024.

Adanya bendungan yang dibangun sejak tahun 2017 ini juga nantinya untuk pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan mereduksi banjir 30 persen di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya.

Saat diresmikan, Presiden pun berharap Bendungan Semantok dapat memberikan manfaat bagi para petani khususnya di Kabupaten Nganjuk. Bendungan Semantok diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian para petani dengan jumlah panen yang lebih tinggi dari biasanya.

“Semoga dengan adanya Bendungan Semantok ini juga dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik dan manfaatnya dapat lekas dirasakan masyarakat sekitar,” jelas Sugeng.

Sugeng menyadari, bahwa air adalah sumber kehidupan, sehingga deretan bendungan yang telah Brantas Abipraya kerjakan ini merupakan kontribusi penuh perusahaan untuk meningkatkan infrastruktur air nasional. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life