Home » Fraksi Golkar Sebut Pelaku UMKM Hadapi Tantangan Besar dalam Jaringan Internet

Fraksi Golkar Sebut Pelaku UMKM Hadapi Tantangan Besar dalam Jaringan Internet

by Junita Ariani
2 minutes read
Jarigan internet

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah dinilai perlu mendukung penuh pertumbuhan ekonomi dari sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dengan memanfaatkan bonus demografi tahun 2045, UMKM harus beradaptasi menuju digitalisasi agar mampu menciptakan lapangan kerja. Di samping membuka ruang inovasi bagi generasi muda bangsa yang produktif.

Anggota Fraksi Golkar DPR Dyah Roro Esti mengatakan itu dalam sesi interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-29. Rapat Masa Sidang V Tahun 2022-2023 itu dilaksanakan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Ia menekankan, Pemerintah melalui Kementerian Kominfo perlu berkomitmen mengakselerasi pembangunan jaringan internet hingga ke pelosok Indonesia.

Menurutnya, digitalisasi pelaku UMKM perlu didukung dengan jaringan internet yang memadai.

“Saya memohon dukungan dari pemerintah terkhusus Kemeneterian Kominfo untuk meningkatkan kinerja jaringan internet. Dari Sabang hingga Merauke. Sehingga masyarakat Indonesia lebih optimal berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi bangsa,” ungkap Roro.

Berdasarkan hasil pemantauannya, para pelaku UMKM menghadapi tantangan besar. Seperti sulitnya pemasaran produk UMKM di berbagai kanal media akibat terkendala infrastruktur komunikasi.

Baca Juga  Produk Impor Asal China Masih Banjiri Pasar Indonesia

Politisi Fraksi Golkar itu mengatakan dukungan Kominfo bernilai krusial untuk meningkatkan nilai sekaligus ekspansi bisnis UMKM.

Menurutnya, Kementerian Koperasi dan UMKM juga sedang mengupayakan UMKM sebagai critical engine untuk perekonomian nasional.

Hal tersebut menjadi perhatian lantaran UMKM mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Kontribusi UMKM terhadap PDB juga kata dia, mencapai 60,5 persen. Terhadap penyerapan tenaga kerja 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

“Sebab itu, demi meningkatkan daya saing, UMKM perlu mengintegrasi diri ke dalam pasar global. Melalui Global Value Chain (GVC) maupun Global E-Commerce (GEC),” jelasnya.

Ia meminta stakeholders dan Pemerintah mendukung melalui program kerja terkait inovasi dan teknologi, literasi digital. Begitu juga dengan produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life