Pihak berwajib diminta untuk mengusut tuntas kasus keracunan makanan yang menimpa sebanyak 40 Anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di Cilacap, Jawa Tengah. Keracunan itu terjadi saat mereka mengikuti bimbingan teknis.
Menurut Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, kejadian keracunan ini sangat memprihatinkan. Apalagi penyelenggaraan Pemilu 2024 tinggal menghitung hari.
“Seharusnya hal-hal yang berpotensi mengganggu stabilitas dan konsentrasi Pemilu 2024 dapat dihindari,” kata Netty dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Kepolisian kata dia, harus mengusut tuntas kasus keracunan massal yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
“Kita tahu, peran KPPS sangat penting dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu. Jika ada hal buruk menimpa mereka tentu dapat menimbulkan persoalan,” tambahnya.
Menurut Netty, pengusutan kasus harus dilakukan secara tuntas dan transparan agar tidak menimbulkan kabar hoax.
“Jangan ada hoax beredar seperti soal kecurigaan adanya unsur kesengajaan meracuni. Ini akan membuat masyarakat kehilangan kepercayaan pada penyelenggaraan pemilu,” jelasnya.
Netty juga meminta agar Kementerian Kesehatan dan KPU menata pengawasan kesehatan untuk para KPPS.
“Selain faktor kelelahan, faktor makanan yang bersih, higienis dan sehat juga harus diperhatikan. Anggota KPPS rentan keracunan makanan karena dalam setiap event tersedia makanan ringan ataupun berat. Nah, ini kontrolnya bagaimana? ” ungkap Netty.
Diketahui, sebanyak 40 Anggota KPPS di Cilacap, Jawa Tengah mengalami keracunan. Diduga, penyebab keracunan tersebut dari makanan yang disediakan oleh katering saat bimbingan teknis. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu