Gempa Turki berkekuatan Magnitudo 7,8 menewaskan sedikitnya 284 orang dan 2.323 lainnya luka-luka, berdasarkan data sementara yang diperoleh pada Senin (6/2) sore.
Gempa pada kedalaman 7 kilometer itu juga merusak lebih dari 1.700 bangunan, kata Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, dilansir Xinhua.
Gempa bumi tersebut mengguncang distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras, Turki selatan pada pukul 04.17 waktu setempat, kemudian disusul dengan magnitudo 6,4 di Provinsi Gaziantep, Turki selatan pada pukul 04.26 waktu setempat, kata Otoritas Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat Turki.
Sedikitnya ada 78 gempa susulan berturut-turut tercatat dengan magnitudo maksimum 6,6. Sebanyak lima orang tewas dan 34 bangunan rusak di Provinsi Osmaniye, Turki selatan, kata Gubernur Erdinc Yilmaz.
Sementara itu, di Provinsi Sanliurfa, Turki tenggara, sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas dan 16 bangunan roboh. “Kami mengerahkan semua tim pencarian dan penyelamatan kami ke zona gempa. Saat ini, kami menetapkan status siaga tertinggi,” kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
Lebih jauh, Soylu menyebutkan bahwa guncangan tersebut telah menyebabkan korban dan kerusakan di sedikitnya 10 provinsi di Turki selatan dan tenggara.
“Kami menetapkan status siaga tingkat keempat. Ini merupakan tingkat siaga yang mencakup bantuan internasional,” kata Soylu.
Lembaga penyiaran yang dikelola Turki, TRT, memperlihatkan kondisi bangunan-bangunan yang rusak serta warga yang berkumpul di jalan sesaat sesudah gempa.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang