Home » Hadiri China-ASEAN Forum, Menperin: Beberkan Kekuatan ASEAN Jadi Pusat Produksi

Hadiri China-ASEAN Forum, Menperin: Beberkan Kekuatan ASEAN Jadi Pusat Produksi

by Junita Ariani
2 minutes read
China-ASEAN Forum

ESENSI.TV - TIONGKOK

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri acara China-ASEAN Forum on Emerging Industries 2023 di Shenzhen, Tiongkok, Selasa (4/7/2023).

China-ASEAN Forum mengangkat tema openness, inclusiveness, coordination and sharing for greater practical cooperation in emerging industries.

Dalam pemaparannya, Menperin mengangkat isu-isu prioritas ekonomi dari Keketuaan ASEAN 2023, yakni recovery and rebuilding.

Indonesia kata Agus, akan mendorong prospek pemulihan untuk membangun kembali pertumbuhan regional, konektivitas, dan daya saing.

Begitu juga untuk memperkuat ketahanan pangan dan keuangan dengan memastikan rantai pasok pangan.

“ASEAN bertekad membuat koalisi kerja sama yang kuat, optimis, dan didorong dengan semangat persatuan,” tuturnya.

Menperin mengatakan, ASEAN merupakan kawasan yang memiliki potensi sangat besar. Antara lain penduduknya yang mencapai lebih dari 650 juta jiwa serta pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.

“Banyak barang-barang produksi berkualitas yang telah dihasilkan anggota ASEAN. Kekuatan inilah yang ingin kita satukan agar kawasan ini menjadi sebuah pusat produksi, utamanya sesuai dengan potensi yang kita miliki,” ujarnya.

Misalnya, electric vehicle (EV), baterai EV, dan produk-produk lainnya yang memiliki daya saing tinggi dibandingkan negara-negara lain. Apalagi China adalah produsen EV terbesar di dunia. Jadi ini kesempatan penting,” paparnya.

Isu lain yang disampaikan Agus dalam pertemuan itu adalah percepatan transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif. Serta meningkatkan infrastruktur digital yang berkualitas untuk menjembatani kesenjangan digital.

“ASEAN telah memiliki potensi sangat besar dengan estimasi nilai ekonomi digital akan mencapai USD1 triliun pada tahun 2030,” sebut Agus.

Baca Juga  Indonesia Tingkatkan UMKM Lewat ASEAN 2023

Begitupun, lanjut Menperin, terdapat tantangan dalam upaya pengembangan ekonomi digital. Hal tersebut  dapat diselesaikan dengan kolaborasi antara stakeholder publik dan partisipasi dari sektor privat.

Sehingga akan meningkatkan infrastruktur digital dan mengatasi kesenjangan digital di masyarakat.

ASEAN Jadi Pemimpin Global Mobil Listrik

ASEAN juga turut memperhatikan keberlanjutan dalam upaya perekonomian dalam rangka menerapkan praktik bisnis jangka panjang. Bermanfaat bagi generasi mendatang.

“ASEAN berharap dapat menjadi pemimpin global dalam ekosistem mobil listrik. Kemitraan dengan Tiongkok sebagai produsen terbesar  EV dapat mewujudkan cita-cita ASEAN menjadi lebih hijau. Dan, berkelanjutan melalui upaya regional ini,” imbuhnya.

Ia meminta kepada seluruh stakeholder untuk dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan Indonesia, ASEAN, dan RRT. Yakni dalam mengembangkan kemitraan yang prospektif di masa depan.

“Tujuannya untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan menggunakan kemampuan yang kita miliki,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Agus menyebutkan, sektor industri ASEAN mampu menyumbang sebesar 35% dari Produk Domestik Regional Bruto.

“Sementara itu, kontribusi sektor industri terhadap PDB nasional juga meningkat drastis sejak pandemi,  mencapai 16,77% pada triwulan I tahun 2023. Kami berharap Forum China-ASEAN mampu menjaga momentum di tengah lingkungan global yang amat dinamis,” ujarnya.

“Kolaborasi sangat diperlukan untuk membangun kerja sama ekonomi yang saling menghormati dan menguntungkan. Termasuk menjamin keberlanjutan rantai nilai di kawasan,”sambung Menperin. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life