Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka sudah mengundurkan diri dari PDIP dan telah masuk menjadi anggota keluarga besar Partai Golkar.
Hasto Kristiyanto mengatakan aksi politik putra sulung Presiden Joko Widodo ini dilakukan setelah dia menjadi calon wakil presiden dari Partai Golkar dan diusung bersama-sama dengan Koalisi Indonesia Maju.
Pengunduran diri Gibran, ujarnya, dilakukan di DPD PDI Perjuangan Surakarta karena Gibran memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) di daerah itu.
Berdarkan konstitusi, jelasnya, tidak boleh satu peserta pemilu, baik di Pilpres maupun di Pileg memiliki KTA ganda atau lebih dari satu partai politik.
Keputusan ini jelasnya menikdanlanjuti pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dari Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Seperti diketahui, jelasnya, PDI Perjuangan bersama partai koalisinya, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Patai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Perindo sudah mengusung pasangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.
Dia mengatakan secara konstitusi dan etika politik, pengunduran diri Gibran telah terpenuhi. Selain itu, tambahnya, jika Gibran memiliki dua KTA, maka bisa menggagalkan pencalonannya.
“Ini juga diatur dalam pilkada, sehingga di dalam pilpres pun calon presiden dan calon wakil presiden memiliki KTA ganda maka tidak bisa dicalonkan,” sambung Hasto.
Ditelepon Airlangga Hartarto
Sementara itu, mengenai informasi bahwa Gibran sudah masuk ke Partai Golkar, dia mengatakan diperolehnya dari Ketua UMUM DPP Golkar Airlangga Hartarto langsung melalui saluran telepon.
“Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di ‘kuning-kan’, di Golkar-kan,” ujarnya dalam temu pers seusai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Minggu (5/11/2023).*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupul
#beritaviral
#beritaterkini