Calon Presiden di Pilpres 2024 Prabowo Subianto mengatakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar dalam lima tahun sekali harus dapat menghasilkan gagasan dan program yang dapat mengatasi masalah rakyat.
“Bahwa dalam demokrasi, kita harus adu gagasan, harus adu program. Program dan gagasan yang bisa mengatasi kesulitan rakyat sekarang,” ujar Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo, dalam acara perayaan HUT ke-13 Mata Najwa, Minggu (19/11/2023) malam.
Dia juga menegaskan bahwa para pemimpin harus memahami bahwa rakyat akan mengikuti perilaku para pemimpin, jika para pemimpin menunjukkan perpecahan, maka masyarakat bawah juga akan berpotensi melakukan hal itu.
“Jadi saya kira bahwa sebagai pimpinan kita harus semakin mengerti karena kalau di atas itu kelihatan istilahnya tidak sejuk, di bawah itu bisa lebih tidak sejuk,” jelasnya.
Lebih jauh, Prabowo menegaskan bahwa yang dinantikan rakyat dari calon pemimpin adalah gagasan dan program yang bisa menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi dan harapan mereka di masa mendatang.
“Ini yang ditunggu oleh rakyat, ini yang ditunggu oleh anak muda karena masa depan itu milik mereka,” paparnya lagi.
Dia mencontohkan bagi generasi muda, pasti sedang menantikan gambaran masa depan mereka dari para calon pemimpin, misalnya soal lapangan pekerjaan, kualitas pendidikan hingga berapa penghasilan mereka jika telah bekerja di masa depan.
“Jadi mereka berkepentingan sama pekerjaan, mereka berkepentingan dengan nanti penghasilan mereka, mereka berkepentingan dengan mutu pendidikan,” tambahnya.
Dengan demikian, Prabowo menekankan bahwa dalam kontestasi politik ini harus mengutamakan adu gagasan dan program bukan demokrasi caci maki.
“Kita harus belajar dari banyak negara lain. Jadi kira bersyukur, kita bisa duduk di satu panggung begini,” terangnya.
Bahas 4 Isu Politik
Sebelumnya, perayaan HUT ke-13 Mata Najwa menhadirkan tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dalam perayaan tersebut, Mata Najwa terdapat sejumlah topik dibahas, yakni:
Pertama, soal Sosial Politik yang berfokus pada pemahaman isu politik dan kebijakan oleh 52% pemilih tetap Gen Z dan milenial pada Pemilu 2024, termasuk peran suara anak muda dalam politik dan pentingnya informasi kredibel.
Kedua, soal Ekonomi Digital yang membahas tentang potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, inovasi digital, dan pendekatan terhadap AI dan financial hacks.
Ketiga, tentang Keberlanjutan: Perhatian generasi muda terhadap isu lingkungan dan pembahasan mengenai sustainable living, ekonomi sirkular, serta isu sampah dan polusi.
Keempat, soal nilai diri dan diskusi tentang pentingnya growth mindset, sikap dan perilaku, serta pemberdayaan diri dan ketahanan mental bagi generasi muda.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv’
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu