Home » IHSG Dibuka Naik Turun, Namun Diprediksi Analis Akan Menguat Senin 16 Januari

IHSG Dibuka Naik Turun, Namun Diprediksi Analis Akan Menguat Senin 16 Januari

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi transaksi saham. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Senin (16/1/2023). Pada pukul 11.20 WIB, IHSG sudah menguat tipis sebesar 0,06 persen atau 3,85 poin ke posisi 6.645,68.

IHSG telah bergerak di level terendah 6.627,69 dan posisi tertinggi 6.660,44. Saham sebanyak 247 emiten menguat, saham 269 emiten melemah dan saham 186 emiten stagnan.

Total volume transaksi mencapai 10,85 miliar, nilai perdagangan mencapai Rp4,47 triliun dan frekuensi jual beli sebanyak 641.960 kali. Total nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp9.207,03 triliun.

Pergerakan IHSG sampai saat ini, sejalan dengan proyeksi analis, Tim riset dari Panca Global Sekuritas dalam Morning Brief, pagi ini, mengatakan IHSG berpotensi menguat.

Katalis positif bagi IHSG adalah harga minyak mentah yang terkerek naik akibat permintaan dari China yang membaik dan apresiasi nilai tukar Rupiah diharapkan mampu mengangkat pergerakan IHSG.

Panca Global juga merekomendasikan sejumlah saham untuk ditransaksikan. Namun, jangan lupa sifatnya disclaimer on,  pahami dulu sebelum membeli, sehingga keputusan berada di tangan investor.

DJIA dapat menjadi salah satu pilihan setelah ditutup menguat pada perdagangan Jumat (13/01), kenaikan terjadi pasca  aporan inflasi yang menjanjikan dan komentar The Fed mengenai pelonggaran ekonomi, disamping penantian investor  mengenai laporan pendapatan dari perbankan.

Baca Juga  Sri Mulyani Paparkan Fokus Pemerintah di Tengah Peningkatan Tensi Geopolitik

Kemudian, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang telah merealisasikan pembelian kembali saham (buyback) dalam periode 3 bulan sejak 11 Oktober 2022 sebanyak 98,326 juta lembar dengan nilai Rp3,183 triliun di luar biaya transaksi.

Rekomendasi lainnya adalah saham BRPT.PT Barito Pacific Tbk, akan menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun dalam 3 seri sebagai bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan III Barito dengan total Rp3 triliun, yang rencananya akan digunakan untuk pembayaran utang.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga perlu divermati setelah mengucurkan fasilitas kredit kepada anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yaitu Rolimex Kimia Nusamas (RKN) sebesar Rp908,4 miliar.

Selanjutnya ada saham HRUM.  Saham PT Harum Energy Tbk dibeli oleh Ray Antonio Gunara selaku Direktur Utama Perseroan sebanyak 100 ribu lembar pada harga pelaksanaan Rp1.510 per lembar saham. Setelah transaksi, porsi  kepemilikan Ray Antonio menjadi 0,014% dari sebelumnya 0,013%.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life