Home » Imunisasi-ASI Eksklusif Turunkan Angka Kematian Bayi

Imunisasi-ASI Eksklusif Turunkan Angka Kematian Bayi

by Lala Lala
2 minutes read
Angka Kematian Bayi

ESENSI.TV - JAKARTA

Imunisasi lengkap dan pemberian air susu ibu (ASI) terbukti menurunkan angka kematian bayi (AKB) seperti data Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal itu disampaikan Kepala BPS Margo Yuwono dalam Berita Resmi Statistik “Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020”di Jakarta, (1/2/2023).

“Pemberian imunisasi lengkap serta peningkatan rata–rata lama pemberian ASI menjadi salah satu yang mendorong bayi semakin mampu bertahan hidup,” kata dia.

Angka Mortalitas

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi usia di bawah 1 tahun (0–11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Selama lima dekade terakhir (periode 1971–2022), penurunan AKB di Indonesia hampir 90 Persen.

AKB menurun signifikan dari 26 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada Sensus Penduduk 2010. Angka ini menurun menjadi 16,85 kematian per 1.000 kelahiran hidup dalam Long Form SP2020.

Papua Catat AKB Tertinggi

Berdasarkan hasil Long Form SP2020, Provinsi Papua memiliki AKB tertinggi sebesar 38,17 kematian per 1.000 kelahiran hidup.

Sedangkan AKB terendah berada di Provinsi DKI Jakarta sebesar 10,38 kematian per 1.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Neonatal Tinggi

Sementara Angka Kematian Neonatal sebesar 9,30 diantara 1.000 kelahiran hidup di Indonesia. Artinya, terdapat 9–10 bayi yang meninggal sebelum umur 1 bulan.

Angka Kematian Anak Usia 1–4 Tahun sebesar 2,98. Artinya, terdapat sekitar 3 kematian anak umur 1–4 tahun per 1.000 kelahiran hidup.

Baca Juga  BPS: Kunjungan Wisman Maret 2023 Meningkat 15,39 Persen, Didominasi dari Malaysia

Angka Kematian Balita sebesar 19,83. Artinya, terdapat 19–20 kematian anak sebelum mencapai umur tepat lima tahun per 1.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Ibu (MMR)

Angka kematian ibu (MMR) adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan. Kematian ini tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya. Atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab–sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain lain.

Hasil Long Form SP2020 menunjukkan MMR di Indonesia sebesar 189. Artinya terdapat 189 kematian perempuan pada saat hamil, saat melahirkan atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Ibu Mulai Menurun

Jika dibandingkan SP2010 dan SUPAS2015, Angka Kematian Ibu Indonesia menunjukkan tren menurun. Penurunan angka kematian ibu dari hasil SP2010 dan LF SP2020 mencapai 45 persen.

Angka Kematian Ibu paling rendah berada di provinsi DKI Jakarta sebesar 48 kematian perempuan pada saat hamil. Termasuk saat melahirkan atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup.

Sementara angka yang paling tinggi berada di Provinsi Papua sebesar 565 kematian perempuan pada saat hamil. Termasuk saat melahirkan atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup.

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life