Pemerintah Indonesia mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke komplek Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, yang berlangsung pada Selasa (3/1/2023).
Pada lawatan tersebut, Itamar Ben-Gvir menyerukan akses yang lebih besar bagi warga Yahudi ke situs suci yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai “Temple Mount” atau Bukit Bait Suci, dan oleh Muslim sebagai Masjid Al-Aqsa.
Pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan tertulis di situs resmi Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (4/1/2023) mengatakan Indonesia mengutuk kunjungan itu karena menjadi provokasi dan dapat memicu ketegangan baru di Palestina.
5 (Lima) Pernyataan Resmi Menteri Luar Negeri Indonesia atas Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al-Aqsa
Berikut lima pernyataan resmi Menteri Luar Negeri mengenai sikap Indonesia atas kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke komplek Masjid Al-Aqsa, Yerusalem,
​1. Indonesia mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel ke komplek Masjid Al-Aqsa (03/01).
2. Kunjungan tersebut merupakan provokasi yang dapat memicu ketegangan dan siklus kekerasan baru di Palestina.
3. Indonesia menyerukan Israel untuk menghormati status quo yang sudah disepakati bersama dan menghindari aksi dan provokasi yang mencederai tempat-tempat suci di Yerusalem.
4. Indonesia menyerukan masyarakat internasional khususnya PBB untuk terus mendesak Israel untuk menghentikan segala tindakan yang dapat mempengaruhi stabilitas dan keamanan di Kawasan.
5. Indonesia menekankan kembali pentingnya proses perdamaian Palestina – Israel berdasarkan prinsip “Two State Solution” sesuai parameter yang disepakati secara internasional.​*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang