“Jurassic World” adalah film petualangan fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2015, disutradarai oleh Colin Trevorrow, dan dibintangi oleh Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, dan Vincent D’Onofrio. Film ini adalah sekuel spiritual dari “Jurassic Park” yang klasik, yang pertama kali dirilis pada tahun 1993. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana “Jurassic World” berhasil menghidupkan kembali keajaiban dan bahaya dinosaurus dengan efek khusus yang mengagumkan dan cerita yang mendebarkan.
Sinopsis Cerita
“Cerita Jurassic World” berlangsung 22 tahun setelah “Jurassic Park.” Isla Nublar, sebuah pulau di lepas pantai Kosta Rika, kini adalah rumah bagi taman hiburan dinosaurus bernama Jurassic World. Taman ini menjadi destinasi liburan populer dengan dinosaurus hasil rekayasa genetik yang hidup. Claire Dearing (diperankan oleh Bryce Dallas Howard), manajer taman, mengelola operasi hariannya. Namun, kekacauan terjadi ketika Indominus rex, dinosaurus cerdas dan mematikan, lolos dari penjaranya. Owen Grady (diperankan oleh Chris Pratt), seorang pelatih dinosaurus, harus bergabung dengan Claire untuk menghentikan Indominus rex dan menyelamatkan pengunjung yang terperangkap di taman.
Efek Khusus yang Mengagumkan
Salah satu aspek yang paling mencolok dari “Jurassic World” adalah efek khususnya yang mengagumkan. Dinosaurus-dinosaurus yang digambarkan dengan detail yang luar biasa, menciptakan pengalaman visual yang menakjubkan. Adegan-adegan di mana dinosaurus berkeliaran di taman atau terlibat dalam pertarungan epik memberikan nuansa realisme yang luar biasa.
Menghidupkan Kembali Keajaiban
“Jurassic World” berhasil menghidupkan kembali keajaiban yang sama yang ditemukan dalam “Jurassic Park” asli. Pertama kali kita melihat dinosaurus muncul di layar lebar, sensasi keajaiban dan kagum yang sama tiba-tiba hadir kembali. Film ini mengeksplorasi tema yang mendalam tentang kebangkitan makhluk prasejarah dalam dunia modern yang teknologinya sangat maju.
Performa Pemain
Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard memberikan penampilan yang kuat sebagai protagonis. Pratt membawa karakter Owen dengan sikap yang keren dan keberanian yang tulus terhadap dinosaurus. Howard berhasil menggambarkan transformasi karakter Claire dari seorang manajer yang dingin menjadi pahlawan yang tegas.
Kritik dan Kekurangan
Meskipun “Jurassic World” berhasil membangkitkan kembali keajaiban dan kegembiraan, beberapa kritikus berpendapat bahwa ceritanya mungkin terasa agak prediktif dan mengikuti formula yang sudah dikenal dari seri sebelumnya. Beberapa karakter pendukung mungkin juga kurang mendalam.
Kesimpulan
“Jurassic World” adalah film petualangan yang menghibur dengan efek khusus yang mengagumkan. Meskipun ceritanya mungkin tidak begitu inovatif, film ini berhasil menghidupkan kembali keajaiban dan ketegangan dari dunia dinosaurus. Bagi penggemar franchise “Jurassic Park” atau mereka yang hanya mencari hiburan yang mengasyikkan, “Jurassic World” adalah pilihan yang tepat untuk ditonton. Dengan penggambaran dinosaurus yang memukau dan pertarungan yang mendebarkan, film ini membawa kita kembali ke dalam dunia yang luar biasa dan berbahaya yang hanya bisa ditemukan di Isla Nublar.
Editor: Dimas Adi Putra