Kementerian Agama (Kemenag) akan menggandeng Bank Indonesia (BI) dalam serangkaian program terkait zakat dan wakaf pada 2024. Kerja sama ini difokuskan pada literasi dan pendidikan zakat dan wakaf dalam konteks inklusi ekonomi syariah.
Kerja sama ini dijalankan karena terdapat kesamaan fokus antara Kemenag dan BI dalam mendorong peran zakat dan wakaf. BI memiliki fokus Social Financial yang mencakup zakat, wakaf, dan filantropi Islam.
Demikian disampaikan Kepala Subdirektorat Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Kemenag, Muhibuddin dalam keterangannya dikutip, Jumat (9/2/2024) di Jakarta.
Ia menjelaskan, kerja sama ini akan mempromosikan peran zakat dan wakaf dalam inklusi keuangan syariah melalui program-program yang akan dilaksanakan bersama.
Dalam program Ekonomi Syariah BI, kata Muhibuddin, terdapat beberapa program yang terkait dengan zakat dan wakaf sebagai bagian dari inklusi keuangan syariah.
Muhibuddin juga menyebutkan sejumlah program yang akan digulirkan, termasuk International Conference on Zakat and Wakaf, Literasi Zakat dan Wakaf.
Serta program Zakat Wakaf Goes To Campus yang berkolaborasi dengan Mustahik Naik Kelas (Muklas), dan Sertifikasi Amil dan Nadzir.
Langkah selanjutnya, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf akan menggelar pertemuan high-level dengan BI untuk membahas Memorandum of Understanding (Nota Kesepakatan).
Dan, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama. Setelah itu, Kemenag dan BI akan menjalankan program kerja sama pada 2024. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu