Home » Kepolisian Masih Investigasi Kasus Kebakaran Smelter GNI di Sulteng

Kepolisian Masih Investigasi Kasus Kebakaran Smelter GNI di Sulteng

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
nikel 1

ESENSI.TV - JAKARTA

Kepolisian masih melakukan investigasi atas insiden kebakaran di pabrik pengelolaan dan pemurnian (smelter) nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang terjadi pada Kamis tanggal 22 Desember 22 lalu.

“Hingga saat ini, investigasi masih berlangsung dari pihak berwajib untuk mencari penyebab insiden,” jelas Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat meninjau langsung lokasi insiden kebakaran, seperti dilansir dari situs resmi DPR RI, Jumat (6/1/2023).

Dia mengatakan kunjungan rombongan DPR RI untuk memastikan apakah kejadian yang merenggut dua karyawan perusahaan itu akibat kelalaian atau kesalahan teknis.

“Oleh sebab itu kita ingin mendalami dan mengetahui sejauh mana, peralatan yang di gunakan selama ini oleh pihak PT GNI, apakah perawatan sudah dilakukan sesuai aturan apakah sudah dilakukan cek berkala, layak digunakan, juga perlu adanya kalibrasi untuk semua peralatan,” terangnya.

Dia mengatakan penggunaan peralatan yang aman harus perhatikan oleh pihak-pihak terkait, perusahaan dan juga Kementrian Perindustrian selaku pengawas dalam hal ini.  Alasannya, jelasnya, kemungkinan besar insiden kebakaran yang terjadi yaitu dari peralatan yang digunakan

Baca Juga  PLN Diminta Lakukan Transformasi Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Dia mengatakan investasi memang sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan perekonomian, terutama penyerapan tenaga kerja yang begitu besar di Indonesia. Apalagi hampir seluruh smelter di Indonesia adalah proyek strategis nasional, yang memiliki fasilitas yang diberikan negara.

Namun, dia menilai perlu menjadi perhatian khusus bagi semua perusahaan smelter tidak boleh semena-mena. Contohnya, lanjut Bambang peralatan yang digunakan harus di cek berkala. Kemudian, harus ada lembaga yang dapat melegitimasi yang dapat memastikan bahwa semua peralatan layak digunakan.

“Sehingga tidak ada lagi kejadian-kejadian yang memakan korban jiwa,” terangnya.

Dia mengatakan ke depan, PT GNI harus lebih mentaati peraturan, lebih bisa mengawasi serta mengevaluasi proses kerja dari semua peralatan yang ada.

“Komisi VII mendesak Kemenperin untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap PT GNI dan smelter lainnya yang berada di seluruh Indonesia. Jangan sampai mereka hanya berorientasi pada keuntungan semata saja namun mengabaikan kualitas peralatan yang pada akhirnya menyebabkan kehilangan nyawa manusia,” ujar Bambang.*

 

Email: ernsariulinagirsang@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life