Home » Kisah Celana Jeans, Ternyata Awalnya Digunakan Buruh Tambang dan Berasal dari Kain Terpal

Kisah Celana Jeans, Ternyata Awalnya Digunakan Buruh Tambang dan Berasal dari Kain Terpal

by Lala Lala
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Celana jeans atau disebut celana jengki pada 1950-an adalah jenis celana yang dibuat dari bahan yang keras dan kuat yang disebut denim.
Menurut beberapa sumber, celana jeans ini ditujukan untuk model jeans biru yang diciptakan oleh Jacob W. Davis. Jeans ini diperkenalkan di Amerika Serikat (AS) oleh Levi Strauss pada 1872. Pada akhir 1800-an, jenas digunakan oleh buruh tambang dan saat itu bahan yang digunakan berasal dari kain terpal.

Pada 1950-an, celana ini menjadi mode populer bagi remaja. Pada masa itu pula, jenas menjadi bagian mode rockabilly bagi mereka. Pada dasawarsa 2000-an, jeans menjadi jenis celana terkenal, dan dikenakan sebagai pakaian kerja dan pakaian mode yang fleksibe. Celana jeans pun mulai dibuat dalam banyak bentuk dan warna.
Lalu dari manakah asal nama jeans? Menurut Wikipedia, kata jeans berasal dari nama Prancis bagi kota di Italia tempat kain katun dibuat. Nama kota itu, Genoa, dieja ‘jene’ dalam bahasa Inggris Pertengahan dan ‘Gênes’ dalam bahasa Prancis. Kemudian Bahasa Indonesia memadankannya menjadi celana jeans.

Kata jeans sendiri sudah muncul sejak 1800-an. Kala itu, jeans dikenal untuk sebutan pabrik berbahan 100% cotton. Di abad 20, jeans mengalami perubahan makna menjadi garment. Sebelum menjadi item fesyen seperti sekarang, jeans ternyata awalnya banyak digunakan untuk pekerjaan berat seperti para pekerja tambang atau mereka yang bekerja di medan berat.
Celana jeans awalnya dibuat berfungsi untuk melindungi para pekerja dari meterial tambang yang kasar. Bahan jeans kali pertama muncul di Genoa, Italia dan Nimes, Prancis. Celana berbahan jeans sendiri awalnya dibuat penjahit bernama Jacob W. Davis untuk memenuhi kebutuhan pekerja tambang.

Di zaman itu jeans juga hanya memiliki dua varian warna, yakni jeans hanya memiliki 2 varian warna, yaitu blue indigo dan cotton duck. Seiring berjalannya waktu,tren celana jeans mulai mendunia sejak dikenakan pemain film ternama di Hollywood seperti Tom Hix pada 1920 di film ‘The Untamed’, John Wayne di film ‘Stagecoach’, dan Garry Cooper di film ‘The Westerner’. Sejak saat itu, jeans mulai berkembang menjadi budaya counter culture hingga akhirnya celana jeans mulai banyak dikenakan sebagai item wajib dunia fashion mancanegara.

Baca Juga  Asal Mula Angpao, Sudah Ada Sejak 206 Masehi

Sementara itu, denim adalah kain katun yang kokoh dengan benang pakan melewati dua atau lebih benang lungsin. Kain yang digunakan menghadap sisi benang lungsin. Penggunaan silang kepar menghasilkan pola serong yang membedakannya dengan kain kanvas duk.

Sebelum denim ada kain bernama kain dungaree, telah diproduksi di India selama beratus-ratus tahun. Denim yang paling umum dijumpai adalah denim berwarna indigo, dengan benang lungsinya yang telah dicelup warna dan benang pakannya dibiarkan putih. Sebagai hasil kain yang ditenun menggunakan cara silang kepar, satu sisi kain didominasi dengan benang lungsin berwarna nila, dan sisi benang pakan yang berwarna putih. Hal inilah yang membuat sisi dalam celana jins berwarna putih.

Proses pencelupan warna nila yang mempertahankan inti benang lungsin tetap berwarna putih menciptakan kesan pudar yang menjadi ciri khas denim.

Kain denim berasal dari kota Nimes di Perancis. Bahan kain ini mulanya dinamakan Serge de Nimes, lalu disingkat menjadi de Nims, kemudian menjadi denim. Bahan ini merupakan kain katun yang kuat, yang ditenun menggunakan silang kepar. Kain ini memiliki tekstur yang mirip dengan karpet, tetapi lebih tipis dan halus. Kain denim awal-awal hanya memiliki satu pilihan warna, yakni indigo. Akan tetapi, kain ini kemudian diproduksi dalam warna-warna lain seperti hitam, abu-abu, dan banyak lagi.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life