Home » Konsumsi Listrik Rumah Tangga Capai 106,23 TWh

Konsumsi Listrik Rumah Tangga Capai 106,23 TWh

by Junita Ariani
2 minutes read
pln 1

ESENSI.TV - JAKARTA

Segmen rumah tangga berkontribusi paling besar dalam konsumsi listrik. Dari data yang dimiliki PLN, konsumsi listrik segmen rumah tangga sebesar 106,23 TWh (42,43 persen), disusul segmen industri sebesar 81,17 TWh (32,42 persen).

Kemudian disusul segmen bisnis sebesar 43,99 TWh (17,57 persen), segmen sosial sebesar 9,18 TWh (3,67 persen), dan segmen publik sebesar 7,82 TWh (3,13 persen).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, konsumsi listrik yang naik pada tahun 2022 menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia tumbuh dengan baik.

“Pertumbuhan listrik sudah sangat baik sebagai bukti bahwa ekonomi kita tumbuh dengan baik, tahun 2022 angkanya 6,15 persen pertumbuhan listrik. Ini angka dari PLN sebetulnya angka yang memang konsolidasi lewat PLN,” kata Dadan.

Hal itu disampaikannya dalam “Sosialisasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 16 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik” sebagaimana dipantau dari YouTube Info Gatrik yang dilansir dari antaranews.com, Selasa (24/1/2023).

Dadan juga mengatakan, dirinya meyakini bahwa konsumsi listrik di luar yang sediakan oleh PLN pun juga bertumbuh.

Baca Juga  Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Indonesia

Indonesia, jelasnya, melewati masa-masa menantang untuk memastikan pertumbuhan ekonomi baik seperti penyediaan listrik tetap andal.

“Alhamdulillah dengan pimpinan Presiden Jokowi kita melewati masa-masa menantang, di dua sisi memastikan bahwa penyediaan listrik ini tetap andal dan juga memastikan bahwa harga listrik ini menjadi tetap terjangkau oleh masyarakat,” ujar Dadan.

Sementara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo beberapa waktu lalu mengatakan bahwa penjualan kumulatif listrik PLN sampai November 2022 mencapai 250,4 terawatt hour (TWh) atau secara year on year tumbuh sebesar 6,61 persen.

“Ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Darmawan.

Ia menjelaskan pemulihan ekonomi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan listrik pada tahun ini. Selain itu, konsumsi listrik sektor rumah tangga masih mendominasi meski dari sisi industri dan bisnis sudah jauh lebih baik dibandingkan masa pandemi.

“Kami PLN tentu siap mendukung pertumbuhan ekonomi dengan pasokan listrik yang andal sehingga khususnya sektor industri dan bisnis bisa bersaing dan makin tumbuh,” ucapnya. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life